Duhai matahari senja...
Aku malu padamu
Engkau senantiasa menerangi bumi
Tanpa keluh kesah
Tanpa rasa bosan mendera
Engkau pulang dengan indah
Menyisakan kesan lembut nan manis
Hingga ku harap bersua kembali
Esok sore
Duhai matahari senja
Sungguh diri ini malu padamu
Menerangi diri sendiri pun tak mampu
Sejenak tercahayai, jenak kemudian redup kembali
NB : Duh, saya malu sekali sama energi matahari yang tak pernah pudar. Senantiasa menyinari sekitarnya tanpa henti. Ya, walau memang semangat manusia ada kalanya redup. Semoga cepat tumbuh kembali. :)
3 comments:
puisinya... puisinya...
*like this*
*bagai sang surya menyinari dunia*
:D
amiin...
semoga segera kembali bersinar mengalahkan cerahnya matahari ^_^
(goodluck)
Post a Comment