Saturday, January 24, 2009

The Power of Habit




"At first, you make habit. But, then habit makes you"

Seperti yang kita ketahui, kebiasaan adalah sebuah perilaku atau sikap yang terjadi secara berulang sehingga menjadi terbiasa. Dalam hidup ini, disadari atau tidak kita telah mempunyai kebiasaan-kebiasaan tersendiri. Apakah itu kebiasaan baik atau pun kebiasaan buruk. Kebiasaan yang terus-menerus itu pada akhirnya akan menjadi karakter dan tercermin dari sikap dan perilaku kita.


Kita semua punya kebiasaan masing-masing, ada yang terbiasa bangun pagi, namun ada juga yang biasa kesiangan Subuhnya. Ada orang yang terbiasa menghabiskan waktu ba'da Subuhnya dengan berinteraksi dengan Al Qur'an serta dzikir Al Ma'tsurat yang menenangkan hati, namun banyak juga orang yang merasa sayang dengan waktu ba'da Subuh ini, lalu memanfaatkannya dengan bergegas menarik selimut kembali dan melanjutkan mimpinya. Ada juga orang yang terbiasa membaca minimal satu buku setiap harinya, maka hidupnya penuh dengan ilmu dan wawasan serta dapat mengejar produktivitas para penerbit yang melahirkan ratusan buku setiap harinya. Namun banyak pula orang yang hanya terbiasa dengan "gaya membaca dongeng", yakni buku hanya dibaca sebelum tidur, dan belum habis satu halaman ia sudah tertidur.


Kebiasaan ini sesungguhnya memiliki kekuatan yang dahsyat. Karena jika sesuatu telah menjadi sebuah kebiasaan, maka ia akan terekam secara otomatis di alam bawah sadar kita. Tanpa sadar pun kita akan melakukan kebiasaan itu, dan ketika kita tidak melakukannya sekali saja maka akan terasa ada sesuatu yang hilang. Pernahkah Sobat semua merasakan hal ini ? Saya yakin kita semua pernah merasakannya. Contoh kecilnya saja, beberapa bulan yang lalu saya memarkirkan motor di tempat yang tidak biasa. Padahal sudah saya ingat-ingatkan kepada diri saya sendiri, 'Ci, inget ya, parkir tadi di halaman samping, bukan di parkiran dekat Kantin'. Eh, pas pulang saya langsung ngeloyor aja ke Kantin, dan pas lihat motor saya gak ada, saya baru teringat, 'Masya Allah... tadi 'kan saya parkirnya di sanaaaah!' (gubraks)


The true power of habit sebenarnya dapat kita rasakan ketika kebiasaan itu adalah kebiasaan baik. Subhanallah, ketika kita memiliki kebiasaan selalu bangun pagi sebelum Subuh, selalu membaca minimal 1 buku setiap harinya, selalu mencatat laporan keuangan harian, selalu mengevaluasi diri (muhasabah) sebelum tidur, selalu mandi dua kali sehari, selalu cuci muka+ gosok gigi + wudhu sebelum tidur, selalu berolahraga setiap pagi, selalu berinfaq minimal 2,5 % dari penghasilan setiap bulannya, selalu membuat planning harian - mingguan - tahunan, selalu memiliki waktu khusus untuk pengembangan diri setiap harinya, dan seabreg contoh kebiasaan baik lainnya. Ketika kebiasaan-kebiasaan yang kita miliki adalah kebiasaan baik, maka ia akan menjadi karakter, dan ketika karakter itu menguat, maka ia akan menjadi perilaku yang hanya menunggu momentum untuk menjadi sebuah prestasi.



Namun, jika yang lebih dominan adalah kebiasaan-kebiasaan buruk, maka ia juga akan menguasai kita. Terbiasa tidak teratur dan tidak terjadwal, akan membuat kita selalu kalah. Terbiasa malas, akan membuat diri ini seperti orang 'mati', raganya hidup tetapi jiwanya telah mati. Terbiasa santai, akan membuat mental kita lemah. Terbiasa menunda pekerjaan, akan membuat hidup kita sengsara karena selalu bekerja tergesa-gesa dan kita akan menjadi akrab dengan stress. Terbiasa berpikir lamban, maka akan tertinggal dengan orang-orang yang pemikirannya telah melesat jauh ke depan. Terbiasa bosan, maka akan selalu memiliki alasan untuk tidak bertahan. Terbiasa mengeluh, maka dapat dipastikan ia tidak akan meraih kesuksesan. Terbiasa ini, terbiasa itu, masih banyak kebiasaan-kebiasaan buruk lainnya yang tidak dapat saya uraikan semua di sini.


Satu yang pasti, kebiasaan-kebiasaan yang kita miliki merupakan potensi yang harus kita arahkan. Ketika kebiasaan itu tidak menjadikan kita lebih baik, bahkan malah menjadikan kita lalai, maka tinggalkan. Dan sebaliknya, ketika kebiasaan itu akan membuat kita lebih baik dan lebih maju, maka kebiasaan itu harus kita ciptakan. Selamat menciptakan kebiasaan-kebiasaan baik untuk meraih prestasi hidup, dan mari kita tinggalkan kebiasaan buruk yang hanya menjadi aib dan membuat hidup kita semakin terpuruk. Let's make new good habits and leave all bad habits!!! Semangat!

Monday, January 19, 2009

Sebuah Lagu Semangat untuk Gaza

We Will Not Go Down

By : Michael Heart


A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

***

Wahai saudaraku seaqidah yang sedang terzholimi di Gaza - Palestina,
Tetaplah berjuang! Tak ada kata menyerah dalam melawan Israel La'natullah 'Alaih
We're all supporting you, keep spirit!!! Allahu akbar walillaahil hamd!!!

Saturday, January 03, 2009

PR Lagi... :D

Belum lama berpusing ria dengan PR, sudah ada lagi PR dari bu guru Evy. Ga pa pa deh, sebagai murid yang baik dan rajin, saya akan kerjakan :D (narsisnyaaah).

So, these are the homeworks :

Dari mana blog kalian Berasal ?
Kapan di lahirkannya blog kalian ?
Kesulitan apa saja yang ada saat membuat blog kalian ?
Mengapa membahas topik yang kalian bahas sekarang ?
Kenapa tampilan blog kalian mengunakan template itu ?
Apa yang pertama kalian lakukan saat blog kalian baru jadi ?


Dari mana blog kalian berasal ?

Hmm…awalnya saya ngeblog karena mendapat inspirasi dari seorang teman. Tapi, karena saya tidak tahu webhosting yang tepat, maka saya cari asal saja dan lahirlah blog saya yang pertama di http://reallifelog.com/zahirotuzzahroh. Finally, setelah bertanya dan belajar lagi, akhirnya saya pindah ke blog saya yang sekarang ini :)


Kapan di lahirkannya blog kalian ?

Tepatnya pada tanggal Oktober 2006, tak terasa sudah 2 tahun. Alhamdulillah.


Kesulitan apa saja yang ada saat membuat blog kalian ?

Terus terang karena saya tidak paham tentang ilmu database, maka saya begitu kesulitan dalam mengutak-atik template. Tapi, setelah belajar dan tanya sana-sini Alhamdulillah sudah lumayan rapi tata letaknya.


Mengapa membahas topik yang kalian bahas sekarang ?

Sebenarnya antara judul dan isi blog saya masih jauh dari kesesuaian. Karena saya tidak terlalu sering posting, dan yang sering adalah menulis menurut mood atau suasana hati. Hasilnya ya…. lihat sendiri :p (maluuuuu!)


Kenapa tampilan blog kalian mengunakan template itu ?

Karena menurut saya itulah template yang paling mewakili diri saya. Pengen sih punya template yang bagus, tapi saya belum punya kompetensi untuk membuat template sendiri. Tapi, Alhamdulillah dari dulu sampai sekarang saya tetap setia dengan template hijau nan adem ini, he he :D


Apa yang pertama kalian lakukan saat blog kalian baru jadi ?

Hmm, the first thing I did was …. post! Tapi, saya tidak langsung mempromosikannya, malu … isi dan tampilannya masih berantakan…. ha ha ha.

Alhamdulillah, finally PRnya selesai juga. Selanjutnya saya harus tag ke 5 orang lainnya, hmmmm.... alright PR ini saya amanahkan pada sahabat tercinta :

1. Bacidero

2. Amma Family

3. Au' (Kena dikau Bro! Hi hi hi)

4. Aburifq

5. Yudha


Selamat Mengerjakan! Goodluck!!!

Thursday, January 01, 2009

Negeri Yang Terluka



Negeri Yang Terluka

by : Izzis

Awan kelam pun bergumpal meninggi

Payungi indahnya Khatulistiwa

Namun hanya kegelapan yang hadir

Membawa kedukaan tak jua reda


Hamparan ketaqwaan bentangi bumi

Ingin dilumatkan tirani hina

Disana negeri Muslim telah terluka

Semoga Allah tetap berkahi


Makar pun lingkari indahnya negeri

Tambahkan kesengsaraan yang tak hilang

Namun janji Allah datangnya pasti

Kembalikan cahaya surya nan cemerlang


Hamparan ketaqwaan bentangi bumi

Ingin dilumatkan tirani hina

Disana negeri Muslim telah terluka

Semoga Allah tetap berkahi


Cahaya disana tersebar kemilaunya

Dari balik wajah cerah nan berseri

Telah ku dengar debur gemuruh suara…

Takbir t’lah meninggi di sana…………..!


Ayolah bina tali jalin ukhuwah

Tegakkan bersama cahaya Al Qur’an

Jangan hanya dengan keluh dan kesah

Sambutlah syahid tujuan…


Hari demi hari makar pun bicara

Lemparkan ke setiap sudut kehidupan

Peluh campur debu darah penuh mesiu

Menghiasi wajah negeriku yang membisu

***


Saat ini, saudara kita di Palestina sedang dilanda nestapa. Agresi secara membabi buta yang dilakukan Israel La’natullah beberapa hari yang lalu mengakibatkan ratusan korban tak terkecuali anak-anak dan wanita. Mari kita wujudkan kepedulian dan eksistesi ukhuwah kita dengan membantu sesuai kapasitas kita. Walau kita tidak ikut berjihad di Palestina, dengan berinfaq mengeluarkan sebagian harta kita adalah sangat mulia.



Balita yang Berduka


Tetap berjihad walau hanya dengan kerikil


Al Aqsha....


S'moga Allah senantiasa di sisimu sayang....


Wajahnya yang berduka


Mari Berinfaq!!!


NB : Sengaja gak nampilin gambar-gambar hasil penyerangan Israel, terlalu kejam, gak sanggup... miris hati ini. Silakan googling sendiri aja. Eit, daku ingatkan lagi ya, Jangan Lupa Infaq, Okeh?!