Tuesday, February 17, 2009

Dark Side


Setiap insan dititipi nyawa oleh Allah di dunia ini, pasti mempunyai 2 kecenderungan ; baik dan buruk. Setiap saat “dua ekor singa” di dalam diri kita bertarung untuk memenangkan sebuah pilihan, baik atau buruk, jalan kebenaran atau jalan kebatilan. Dalam menentukan pilihan-pilihan itu, terkadang kita tidak menyadari adanya sisi gelap telah mengalir bersama aliran darah kita. Sisi gelap inilah yang mesti kita kenali, karena ada banyak manusia yang tidak merasakan keberadaannya, yang menganggap tidak ada sedikit pun sisi gelap di dalam dirinya.


Sering… kita temukan sisi gelap dalam diri. Begitu nyata, begitu hendak berkuasa. Ia senantiasa membujuk, merayu untuk ikut dalam rencana piciknya. Pertarungan terjadi, ”sisi gelap” melawan ”sisi terang”. Hati bergolak, berkecamuk. Entah siapa yang akan jadi pemenangnya. Saat ”sisi gelap” mulai melihat peluang untuk menang, nurani memberontak hebat... Namun, tatkala sang empunya hati mengabaikan seruan keras hati nurani, ”sisi gelap” memenangan pertarungan, reduplah cahaya nurani. Sesaat kemudian, pertarungan hebat terjadi lagi, ”sisi gelap” yang pernah menjadi pemenang menjadi lebih kuat untuk mempengaruhi hati. Sedangkan ”sisi terang” kini mulai redup, sang empunya hati seperti enggan untuk menguatkan sinarnya kembali.

Thursday, February 05, 2009

My Sixteen Things


Alhamdulillah, dapat PR lagi, kali ini dari neng Mutiah, sebuah sarana posting yg harus disyukuri, he he. Sebenarnya berat juga nih PR, karena menantang diri ini untuk menunjukkan siapa dirinya. Alright, I’ll start… the homework is :

Rules:
1. Once you’ve been tagged, you are supposed to write a note with 16 random things,
facts, habits, or goals about you.
2. At the end, choose 16 people to be tagged.
3. You have to tag the person who tagged you.
4. If I tagged you, it’s because I want to know more about you.

Seorang cici silent adalah…

1. Pendiam & Pendengar
Dari dulu saya memang pendiam. Saya lebih suka mendengarkan orang-orang yang berbicara, lalu menyerap dan menyaring makna di balik kata-kata. Mungkin bagi orang yang suka berbicara, diam dan mendengarkan adalah pekerjaan yang sulit. Tapi bagi saya, itu adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Ironi dari karakter saya ini sangat terasa ketika saya ingin mengungkapkan sesuatu, sungguh sulit rasanya lisan ini menguraikan kata-kata. Tapi, ketika kata itu terurai dalam tulisan, maka ia akan mengalir deras. So, teman yang menyenangkan buat saya adalah yang suka bercerita dan berbagi. Karena saya akan selalu siap menyimak dan mendengarkan.

2. Pengamat & Penyelidik
Mengamati dan menyelidiki sesuatu adalah pekerjaan mengasyikkan. Panca indera mengumpulkan data-data, lalu otak mengolahnya. Ketika saya mengamati sesuatu, maka saya akan keluar dari diri saya menuju objek yang sedang saya amati. Dan biasanya saya akan memperoleh sebuah pemikiran dari sudut pandang yang baru. Menyelidiki sesuatu juga tak kalah asyiknya. Mencari informasi secara diam-diam, lalu menemukan fakta-fakta yang tak terduga, it’s amazing.

3. Suka Menyimpan Rahasia
Entah kenapa, saya memang selalu suka merahasiakan sesuatu. Jika ada suatu rahasia, maka akan saya simpan sedalam-dalamnya di peti emas hati saya. So, kalo curhat sama saya jangan khawatir…. he he.

4. Hidup dalam Diri Sendiri
Saya memang suka menyendiri, berbicara dengan diri sendiri, berpikir, merenung, menggumam, bernyanyi, menangis. Saya merasa lebih hidup, lebih terjaga, saat sendiri.

5. Mencintai Seni
Arts, I love it! Khususnya seni musik dan sastra. Sejak kecil, saya suka bernyanyi. Di usia 3 tahun, saya sudah bisa menyanyikan lebih dari 20 lagu, saya sendiri tidak percaya, tapi itulah fakta yang saya sadari ketika saya mendengarkan sendiri rekaman yang masih disimpan rapi oleh Ayah saya. Saya benar-benar menemukan kecintaan terhadap seni musik saat sekolah menengah. Saya bersama teman-teman membentuk tim nasyid, lalu lama-kelamaan lantunan musik beserta liriknya mulai meresonansi ke dalam jiwa, begitu halus dan indah. Sampai saat ini, saya masih sangat mengapresiasi seni musik, terutama musik yang menyentuh jiwa. Bagi saya, satu hari tanpa mendengarkan lagu favorit adalah sebuah siksaan tersendiri.
Dan sastra, ini yang membuat hati saya tergetar begitu hebat. Tanpa sastra, kata-kata hanya sebuah kalimat tanpa rasa. Tapi dengan sastra, kata-kata dapat melahirkan beribu makna, yang menggetarkan sampai ke relung jiwa. Salah satu jenis sastra yang paling saya sukai adalah puisi.


6. Rumit tapi Sederhana
Cara berpikir saya memang agak kompleks, tapi bukan bermaksud untuk mempersulit atau semacamnya. Tujuan saya sebenarnya adalah bagaimana sebuah tujuan agar dapat dicapai dengan cara, usaha, dan hasil yang maksimal. Tapi, orang-orang di sekitar saya memandangnya sebagai sebuah cara yang rumit. Sebenarnya, bagi orang yang dapat memahami saya, ia akan memandang hal itu sebagai sesuatu yang sederhana.


7. Memuaskan & Menyenangkan Orang Lain adalah Kebahagiaan Tersendiri
Sungguh bahagia rasanya, jika melihat orang lain merasa senang dan puas. Saya juga senang memberikan hal-hal yang tidak disangka, yang di luar dugaan. Jika saya sudah berniat ingin memuaskan dan menyenangkan seseorang, maka saya akan berusaha mewujudkan hal itu walaupun mengorbankan kepentingan diri sendiri.

8. Perfeksionis
Nah, sifat ini yang dulu sering saya pertanyakan pada diri saya, jauh sebelum saya mengenal tipe-tipe kepribadian. Saya bingung dengan karakter saya yang selalu menuntut kesempurnaan. Saya sering stress, apalagi berhubungan atau berkoordinasi dengan teman yang cara kerjanya tidak sesuai dengan standar saya. Tapi, Alhamdulillah, setelah saya berusaha memahami karakter saya, maka saya memulai pemakluman dan sedikit mengendurkan standar-standar saya.

9. Green
Oh, I like green so much! Hijau itu meneduhkan mata, hati, dan jiwa. Hijau adalah kehidupan. Hijau itu damai dan menentramkan. Saya suka hijau, bukan hanya warnanya, tapi makna-makna yang terkandung di baliknya.

10. Impresif
Teman-teman saya sering berkata, “Sulit untuk melihat, apakah Cici hari ini sedang senang atau sedang bersedih.” Ya, itulah saya. Saya tidak bisa mengekspresikan sesuatu secara jelas dan nyata. Bahkan ketika terkejut pun, wajah dan sikap saya akan biasa-biasa saja. Tak terlihat dari luar. Padahal, hati sedang berkecamuk begitu dahsyatnya.

11. Melankolis
Ya, inilah saya.

12. Diam-diam
Saya senang diam-diam. Melakukan sesuatu secara diam-diam, merencanakan diam-diam, memberi secara diam-diam, menyimpan rasa diam-diam, mengamati diam-diam, semuanya secara diam-diam.

13. Sensitif
Perasaan saya sangat mudah disentuh, mudah tersinggung, mudah terharu.

14. Seringkali Sulit Dipahami
Saya termasuk orang yang tidak mudah dalam menjalin sebuah hubungan, misalnya persahabatan, karena saya seringkali sulit untuk dipahami. Jadi, sahabat yang ingin dekat pada saya harus masuk ke dalam diri saya, melihat ke kedalaman hati saya, dan ia harus mampu melihat apa yang tengah bergejolak di sana. Saya memang hanya punya sedikit sahabat, tapi semua sahabat saya setia, hingga kini.

15. Kurang PD Tapi Tak Terlihat di Permukaan
Hiks hiks hiks! Krisis kepercayaan diri. Entah kenapa, saya orangnya rada pesimis, suka melihat sisi buruk dahulu ketimbang sisi baiknya, tapi itu semata-mata karena mengantisipasi hal buruk yang mungkin terjadi. Saya sering tidak percaya diri saat tampil di publik, tapi teman-teman saya bilang, “Nggak kok, kamu pede-pede aja tuh.” Mungkin… ini berkah dari watak impresif saya, jadi ketidakpercayaan diri saya tak terlihat, he he he.

16. Merasa Sulit Menghargai Diri Sendiri
Ini nih temannya si “perfeksionis”. Saya selalu merasa belum puas dengan apa yang telah saya lakukan. Saya selalu tahu dan selalu menyadari kekurangan-kekurangan dan kecerobohan-kecerobohan yang telah saya lakukan. Walaupun hal itu sangat dihargai orang lain – misalnya mendapat penghargaan tertentu, atau menjadi prestasi tertentu di mata orang banyak – tapi saya tetap sulit untuk menerima hal itu sebagai sebuah prestasi. Paling-paling saya bergumam dalam hati, “Wajar saja, kalian tidak tahu kekurangannya di mana.” Tapi, saya sering teringat kata-kata bijak, “Siapa lagi yang dapat menghargai diri kita, selain diri kita sendiri ?” Hmm, kata-kata itu membuat saya sadar, dan membuat saya mulai berusaha untuk menghargai diri sendiri, dalam hal apapun itu.

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga. Selanjutnya “My Sixteen Things” ini saya teruskan pada sahabat-sahabatku yang beruntung :
1. Au'
2. Meitria Cahyani
3. Lilis
4. Bang Irwan
5. Aa_Dys
6. Evyta
7. Zahratul Hilwa
8. Babeh
9. Quinie
10.Sukak
11.Aisha
12.Dee
13.Dina
14.Fakhrurrozi
15.Misbah
16.Oase Qalbu



Monday, February 02, 2009

Pilih-pilih PKS




Pilih pilih pilih PKS
Bersih peduli profesional
Lahirkan pemimpin sejati
Berhati nurani

Ayo ayo ayo pilih PKS
Bersih peduli profesional
Tuk capai adil sejahtera
Bangsa Indonesia

Pada awalnya aku jadi bingung
Smakin banyak partai yang jadi linglung
Kerjaannya obral janji sana-sini
Hanya mencari sensasi

Tapi kini bingung ku telah hilang
Ku temukan sebuah titik terang
Masa depan Indonesia
Dalam Partai Keadilan Sejahtera

Menjadi… harapan yang baru
Tuk memimpin Indonesia……

***

Deuh, Subhanallah... nih lagu apik tenaaan, hasil kreativitas pejuang-pejuang di Jabar. Kalo ada yang mau donlot albumnya, buka disini