Tuesday, March 20, 2012

Sotoji, Bukan Sekedar Makanan Cepat Saji

Teman-teman tentu tahu kan apa itu Soto. Ya, Soto adalah makanan khas Indonesia yang umumnya terbuat dari kaldu daging dan sayuran. Soto, sroto atau coto ini sangat akrab di lidah masyarakat Indonesia. Namun, yang ingin saya bahas kali ini bukan sekedar soto biasa. Sebuah inovasi produk makanan instan di Indonesia, Sotoji namanya. 

Sotoji atau Soto Jamur Instan adalah salah satu alternatif makanan yang sangat cocok untuk mengganjal rasa lapar. Gabungan antara sohun, jamur tiram, dan bumbunya sangat pas. Kemudahan membuatnya serta rasa yang sangat lengket di lidah membuat saya selalu tergoda untuk menjadikan Sotoji ini sebagai camilan keseharian saya. :D Apalagi kandungan jamur tiramnya sangat sehat dan bergizi. ;) (Informasi lengkap tentang jamur tiram bisa dilihat disini)

Saya mengenal Sotoji ini sejak Pak Rohmat Sugito memberi beberapa kemasan Sotoji untuk teman-teman deBlogger. Saat mencobanya di rumah, yang saya rasakan saat itu adalah aroma jamurnya yang begitu kuat sehingga saya hanya memakan sohunnya saja. 

Waktu berlalu, dan tibalah saat saya merasakan sensasi yang berbeda dengan jamur Sotoji ini. Waktu itu acara KADO #3 di MI Al Falah Depok, dan kebetulan Pak Rohmat sangat berbaik hati memberikan hidangan gratis Sotoji bagi semua peserta. Dan, betapa sumringahnya saya, ketika mencicipi jamur Sotoji yang bentuknya sudah lebih mungil-mungil dari yang di kemasan awal. Rasanya kayak daging ayam! Dan gak ada aroma-aroma aneh sama sekali. Keren! Kok bisa? Akhirnya saya tanya langsung ke Pak Rohmat, dan barulah saya tahu bahwa beliau ini memang tak kunjung berhenti untuk berinovasi menghasilkan produk terbaiknya.

Well, begitulah kisah saya berkenalan dengan Sotoji :D Sekarang mari kita kupas tuntas produknya ;)

Kemasan
Berbeda dengan bungkus produk instan lain, Sotoji dikemas dengan sangat elegan. Perpaduan antara gambar penyajian sotoji yang "eye catching" ditambah warna hijau yang menunjukkan "alami" nya produk ini, membuat kemasan Sotoji ini terlihat sangat siap untuk bersaing di pasaran. Packaging bumbunya juga cukup bagus, plastiknya tebal. Demikian juga dengan jamur tiram goreng yang dibungkus dengan kemasan yang safety sehingga tahan lama. 


Rasa
Saya akui rasa Sotoji ini cukup nendang. Rasa sotonya dapet banget. Kuahnya enak. Namun memang untuk lebih mendapat taste yang lebih, kita harus menambahkan beberapa pelengkap sesuai selera masing-masing. Misalnya, ada yang suka kuahnya banyak, jadi harus menambahkan garam. Atau ada yang suka pedas, baiknya menambahkan saos sambel atau cabai. But, overall, Sotoji ini sangat cocok untuk mendampingi Anda di saat-saat rasa lapar tiba-tiba muncul. Kalau saya, yang istimewa adalah kuahnya. Maknyuss! Apalagi disajikan hangat-hangat di tengah gerimisnya hujan. :D

Saran Penyajian Versi Saya
Sotoji ini memang sangat sayang jika dihidangkan dengan cara biasa-biasa saja. Namun, untuk menjadikannya luar biasa, ternyata hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang biasa kita pakai di rumah loh! ;)

Tampak Atas

Tampak Samping

Bahan Tambahan :
- Telur rebus, as we know, telur adalah sumber protein yang cukup tinggi.
- Cabai, tentunya akan membuat acara makan Sotoji menjadi tambah seru! :D
- Tomat, selain untuk mempercantik hidangan, ia juga mengandung banyak serat yang bagus buat kesehatan.

Sekelebat Ide
Mengingat Sotoji ini sangat sedap rasanya, sayang bila saya melewatkan kesempatan untuk bereksperimen. Terinspirasi dari ide teman yang ingin membuat bakso dari jamur, saya malah ngarang saja membuat bakwan dari Sotoji. Ternyata enak juga euy! :D

Bakwan Sotoji :D

Cara Membuat :
- Masak sohun dan jamur di dalam air mendidih hingga lembut, tiriskan.
- Masukkan bumbu ke dalamnya, aduk hingga rata, tambahkan air 1/4 gelas kecil atau kira-kira 50 ml.
- Lalu tambahkan 2 sdm tepung beras dan 5 sdm tepung terigu, aduk rata.
- Tambahkan gula secukupnya jika perlu.
- Goreng hingga kuning kecoklatan.
- Bakwan Sotoji siap disajikan.

Plus Minus
Keunggulan produk Sotoji ini bukan saja dalam rasa dan efisiennya waktu penyajian. Namun, Sotoji juga memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Jamur tiram di dalam Sotoji ini diproses sedemikian rupa hingga tidak menghilangkan nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Sehingga, kalau pun Sotoji disajikan begitu saja tanpa pelengkap apapun, sudah cukup memenuhi kebutuhan kalori, protein dan mineral bagi tubuh. But, tentunya kebutuhan kalori, protein, mineral dan zat gizi lainnya pada tiap orang berbeda-beda. Tergantung usia, aktivitas, dan metabolisme tubuh. :)

Sebuah produk baru tentunya tak terhindarkan dari sebuah kritik yang membangun. Saya yakin Sotoji nantinya bisa menjadi makanan instan alternatif yang sangat sehat, murah, dan mudah. Kekurangan yang saya rasakan hanyalah pada rasanya yang sebenarnya masih bisa dibuat lebih tajam, baik rasa asinnya, maupun rasa sotonya. Selain itu, kandungan MSG di dalamnya membuat rasa sotonya sedikit terlalu "kaya" di lidah. Tapi, beberapa waktu lalu saya mendengar akan ada produk baru Sotoji dengan bumbu tanpa MSG! Wow! It's awesome!

Tips
Pertama, untuk mendapat rasa jamur yang benar-benar nikmat dan nendang di lidah, ada baiknya untuk merebus jamurnya lebih lama. Kalau yang saya lakukan adalah, rebus sohun lebih dulu, setelah itu angkat, baru jamur tiramnya direbus selama 2-3 menit sambil di aduk sesekali. 

Kedua, Sajikan selagi masih hangat. Tentu rasanya lebih maknyuss! ;)

Ready! #mmm


Saya yakin, masih banyak ide-ide kreatif lainnya untuk mengembangkan produk Sotoji ini.  Satu yang pasti, Sotoji memang bukan sekedar makanan cepat saji. ;)




Friday, March 16, 2012

Skylar Comics Luncurkan Komik Pertamanya : VOLT

Beberapa waktu lalu, saya beruntung bisa menghadiri sebuah acara Launching komik baru yang diluncurkan oleh Skylar Comics, yakni Volt. Awal mula terciptanya komik superhero baru ini berasal dari kecintaan yang besar dari Marcellino Lefrandt terhadap salah satu tokoh superhero, yakni Superman. Selain itu, ia juga menggandrungi tokoh-tokoh superhero lainnya seperti Batman, Green Lantern, dan Thor. Bahkan, komik superhero Indonesia pun tak luput dari perhatiannya, misalnya Godam dan Gundala.

Hingga suatu saat ia bertemu dengan Sarjono Sutristno (founder Stro World Holding company) yang ternyata juga menyukai komik, timbullah ide untuk menciptakan karakter komik superhero baru di Indonesia. Bersama Aswin MC Siregar yang merupakan teman baik Marcel, akhirnya mereka bertiga mendirikan sebuah perusahaan komik bernama Skylar Comics dengan komik pahlawan super pertamanya.

Launching Komik Volt @Komik Cafe Epicentrum



Ialah Volt. Karakter superhero yang memiliki kekuatan yang berasal dari elemen listrik dan petir. Awalnya saya skeptis, mengingat banyak komik-komik baru yang pernah bermunculan di Indonesia namun hanya eksis pada edisi awal-awal saja. Namun, setelah membaca salah satu sample komik, saya langsung berubah pikiran. Gambarnya menarik, desain tokoh superhero yang cukup khas, memiliki ciri-ciri khusus di kostumnya, serta alur cerita yang asyik dibaca. Selain itu, dialog yang ada di komik cukup menghibur karena diselipi dengan beberapa jokes ringan.

Press Conference Launching "VOLT"

Berikut sinopsis tentang komik VOLT :
Bermula dari kekuatan yang diturunkan Dewa ke bumi untuk melawan kekuatan jahat yang dibangkitkan oleh seorang manusia licik. Setelah mengunci kekuatan jahat tadi di dalam mustika hitam, kekuatan pemberian dewa itu "mati suri" dan tersimpan dalam sebuah batu mustika berwarna putih.
Kekuatan putih tadi hanya akan bangun apabila kekuatan jahat itu juga bangun atau dibangunkan oleh seseorang yang berhati bersih dan murni untuk maksud kebaikan. Adapun seorang anak kecil berumur 13 tahun bernama Ruben yang tanpa sengaja membangunkan kekuatan putih itu karena nyawanya terancam oleh sekelompok penjahat yang kebetulan perbuatan jahatnya diketahuinya.
Manifestasi kekuatan putih itu berwujud sesuai dengan imajinasi/fantasi Ruben, yang memiliki kegemaran menggambar dan menciptakan superheronya sendiri. Kemudian lahirlah Volt, seorang Superhero yang memiliki kekuatan digdaya dalam mengontrol elemen listrik dan petir. Dengan kekuatan itu, Volt mencoba menegakkan kebenaran dan keadilan di negeri ini. Berhasilkah dia?

Penampakan Komik VOLT


Semoga komik terbaru yang dipersembahkan oleh Skylar Comics ini membawa angin segar bagi kemajuan dunia perkomikan di Indonesia.