Tuesday, January 29, 2008

Duhai Sahabat

Duhai sahabat…
Apa yang kau takutkan
Jika Allah ada di sisimu
Jika Allah Yang menolongmu

Duhai Sahabat ...
Apa yang kau risaukan
Jika Allah akan menenangkan hatimu
Melimpahkan kasih sayangNya padamu
Menurunkan pasukan malaikatNya untuk menolongmu

Biarlah makar yang mereka buat
Untuk mereka sendiri
Biarlah kekejaman yang mereka lakukan
Untuk mereka sendiri

Duhai Sahabat...
Tergarlah...
Allah bersama kita

Monday, January 28, 2008

Selamat Jalan Pak Harto

Sejak kemarin, Minggu, 27 Januari 2008 sekitar pukul 13.10, semua keluarga Cendana berkabung, mantan Presiden Soeharto berpulang ke rahmatullah. Bukan hanya keluarga Cendana yang berduka cita, tapi seluruh lapisan masyarakat Indonesia ikut merasakan duka itu, merasa kehilangan seorang sosok Soeharto yang bijak dan berwibawa. Setelah dirundung berbagai penyakit yang bertubi-tubi akhirnya… Bapak Indonesia yang telah memimpin bangsa selama 32 tahun itu wafat di usianya yang ke-86 tahun.

Walaupun mungkin ada kesalahan-kesalahan yang pernah tertoreh dalam sejarah hidupnya –yang mana kesalahan itu menyangkut hajat orang banyak– kebaikan-kebaikan dan jasa beliau bagi bangsa ini sungguh patut kita hargai. Hikmah yang bisa kita ambil adalah setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Ketika muncul kekurangan-kekurangan orang lain di mata kita, seringkali kita langsung ‘mengecap’ orang tersebut karena keburukannya. Padahal…di balik kekurangan itu pasti tersimpan kelebihan-kelebihan yang tidak kita ketahui. Begitu juga ketika kita menyikapi kelebihan orang lain, kita harus bersikap proporsional, karena di balik kelebihan-kelebihannya juga tersimpan kekurangan-kekurangan yang tidak kita ketahui. Maka, kita tidak akan terjebak pada penghinaan terhadap orang lain atau pun pemujaan berlebih pada orang lain.

Siapa pun yang telah tutup usia, pasti akan selalu terkenang bagaimana dia hidup di dunia. Bila ia membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarnya, sejarah hidupnya akan dikenang dengan manis oleh orang-orang yang ditinggalkan. Tapi, sebaliknya bila malah selalu membawa mudharat, maka hanyalah kenangan pahit yang akan terpatri dalam ingatan orang-orang yang ditinggalkan. Semoga kita bisa meninggalkan kenangan manis dan suri tauladan yang baik… karena tatkala kita meninggallah…. semua orang menunjukkan sikap dan penilaian aslinya terhadap kita. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Kita semua berasal dari Allah dan akan kembali pada Allah. Sahabat… ketika kita meninggal, seperti apakah kita ingin dikenang… ?

Selamat jalan Pak Harto. Jasamu bagi bangsa ini ‘kan selalu terkenang. Semoga Allah memaafkan dan mengampuni kesalahanmu, menerima amal kebajikanmu selama di dunia... selama 32 tahun memimpin bangsa yang besar ini, Indonesia.

Friday, January 25, 2008

Sedekah

Alangkah indah orang bersedekah
Dekat dengan Allah
Dekat dengan Syurga
Tak kan berkurang harta yang sedekah
Akan bertambah, akan bertambah

Allah Maha Kaya Yang Maha Pemurah
Yang akan mengganti dan membalasnya
Allah Maha Kuasa Yang Maha Perkasa
Semoga ‘kan membalas Syurga

Oh indahnya saling membagi, saling memberi
Karena Allah…
Oh indahnya saling menjaga, saling mengasihi
Karena Allah…

By : Opick & Amanda

***

Subhanallah… memang indah orang yang bersedekah. Memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain dengan hati yang tulus dan ikhlas hanya karena Allah. Ia tidak meminta balasan, kecuali hanya Allah lah yang dapat membalasnya. Bagi orang yang bersedekah dengan ikhlas, harta dan tenaga yang dikeluarkannya adalah sebuah investasi penting yang menentukan akhir kehidupannya kelak. Maka, Allah akan membalasnya dengan balasan yang mulia yaitu Syurga, Subhanallah…

Oh… sungguh indah memang, jikalau kita saling memberi dan saling berbagi dengan tulus dan ikhlas. Tak peduli miskin atau pun kaya, tak peduli cantik atau jelek, tak peduli cacat atau pun sempurna, semua niatnya diluruskan hanya pada Allah semata. Alunan nasyid ini membuat saya ingin selalu bersenandung……

Oh indahnya saling membagi, saling memberi
Karena Allah…
Oh indahnya saling menjaga, saling mengasihi
Karena Allah…

Tuesday, January 08, 2008

Mengawali Tahun Baru dengan Semangat Baru

Tak ada kata lain yang tepat untuk kita miliki di awal tahun ini selain "Semangat". Semangat adalah modal utama bagi kita untuk melakukan sesuatu. Tanpa semangat, kita tak ubahnya seperti mayat hidup. Kita hidup, tapi tak berbuat apa-apa. Seperti hidup enggan, mati tak mau. Tanpa semangat, maka kita akan kehilangan daya untuk berbuat, kemalasan demi kemalasan akan merasuki diri, dan kita akan menjadi pecundang, cum laude pecundang.
Namun, jika kita memiliki semangat, maka kita seperti sebuah mesin super canggih yang bisa mengerjakan apa saja. Jika kita bersemangat, maka tubuh kita akan memiliki daya dan energi yang kuat, yang tiada seorang pun bisa menghalanginya. Semangat, akan menumbuhkan harapan. Semangat, akan membuat hidup benar-benar hidup.
Pepatah mengatakan, "Orang yang kehilangan semangat adalah orang yang kehilangan masa depan". Dengan semangat, kita bisa menguasai diri kita dan bebas dari segala macam bentuk penjajahan diri. Dengan semangat, maka hidup kita bisa lebih produktif dan terhindar dari stress. Dengan semangat, maka kita benar-benar bisa menikmati hidup ini.
Selamat tahun baru dan memiliki semangat baru, untuk target pencapaian hidup yang baru, dan tentunya energi baru yang siap kita gunakan untuk menjalani hari-hari kita dengan penuh semangat. Sekali lagi, semangat bukan untuk dinyatakan dan dikatakan, tapi untuk dibuktikan. Wallahua'lam bishawab.

Thursday, January 03, 2008

Tahun Baru ; Tak Sekadar...

Subhanallah walhamdulillah, kita semua bisa berjumpa di awal tahun ini. Tahun yang baru, bukan sekadar mengganti angka, bukan sekadar menjadi sebuah fase yang niscaya kita lewati, tetapi ia juga sebuah fase evaluasi, momen yang tepat untuk menghitung diri, untuk berkontemplasi, merenungi apa saja yang sudah diraih, planning apa saja yang masih berada dalam daftar tunggu, kesalahan-kesalahan apa saja yang pernah tertoreh dalam hari-hari yang kita lewati, seperti apakah diri kita sekarang, dan masih banyak lagi hal yang perlu kita renungi untuk memperbaiki diri.
Satu hal yang menjadi modal utama dalam mengawali tahun baru ini, "Semangat". Semangat bukan hanya untuk diucapkan, tapi perlu dibuktikan. Saatnya menunjukkan semangat dalam karya nyata. Bukan sekadar kata-kata. Allahuakbar!