Detik waktu, terus berjalan
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka, tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan
Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati
Di antara lelahnya jiwa
Dalam resah dan air mata
Ku persembahkan kepadaMu
Yang terindah dalam hidupku
Meski ku rapuh, dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa hanyalah padaMu
Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintaiMu
Dalam dada ku harap hanya diriMu yang bertahta
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka, tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan
Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati
Di antara lelahnya jiwa
Dalam resah dan air mata
Ku persembahkan kepadaMu
Yang terindah dalam hidupku
Meski ku rapuh, dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa hanyalah padaMu
Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintaiMu
Dalam dada ku harap hanya diriMu yang bertahta
Detik waktu terus berlalu, semua berakhir padaMu
By : Opick
--- *** ---
Subhanallah... ketika pertama kali mendengarkan lagu ini hati terasa terenyuh, luluh, dan langsung meresapi lirik dan rangkaian nadanya.
Terkadang... memang ada kalanya kita menjadi rapuh, kadang terlupa padaNya, kadang cinta tak sepenuhnya padaNya. Maafkanlah Ya Rabb... bila hati ini tak sempurna mencintaiMu. Sungguh... di dalam dada, hamba mengharap hanya diriMu lah yang bertahta.
Semoga bulan Ramadhan ini... menjadi momen kita untuk merajut kembali benang-benang cinta kita padaNya. Hingga cinta itu menjadi erat, kuat, dan tak tertandingi oleh cinta selainNya. Amin.