Wednesday, September 12, 2007

Ramadhan... Kurengkuh Dirimu

Tidak terasa, akhirnya Ramadhan sudah di depan mata. Dalam hitungan waktu beberapa jam mendatang, pintu rahmat, ampunan, berkah, pahala, akan dibuka seluas-luasnya oleh Allah SWT. Betapa riang gembiranya hati ini, tatkala membayangkan deposito pahala yang akan bertambah dan berlipat ganda jumlahnya. Diri ini juga tak bisa menggambarkan betapa senangnya, ketika membayangkan ampunanNya begitu luas, ketika do’a begitu mustajab, dan Allah menjamu kita dengan spesialnya. Diri ini juga tak kuasa menahan getar jiwa, saat merindukan pertemuan denganNya di sepertiga malam terakhir di hari-hari bulan Ramadhan.

Subhanallah... betapa indah Ramadhan... bulan yang senantiasa dinanti-nanti dan dirindukan oleh setiap muslim di jagat raya ini. Betapa diri ini tak mau, melewatkan masa-masa itu dengan hal yang sia-sia dan hampa. Betapa diri ini ingin... memperbaiki diri, memompa kualitas diri, dan melejitkan potensi di bulan yang penuh kemuliaan ini.

Namun... ada sebagian orang yang menghadapi Ramadhan dengan persepsi yang berbeda. Bagi sebagian orang, Ramadhan hanyalah sebuah rutinitas tahunan. Bagi mereka, ramadhan hanya berwujud puasa, tarawih, ngabuburit, zakat fitrah, dan diakhiri dengan Sholat Id. Bahkan ketika menjelang lebaran, rumahnya dipenuhi dengan berbagai belanjaan yang tentunya sarat dengan nafsu dunia. Baju baru, aksesoris rumah, dan aneka makanan yang berlebihan. Ibadah yang dilakukan tidak dimaknai dengan sepenuh hati sehingga tidak menambah kecintaan dan ketakwaan padaNya. Sungguh ironis memang. Ketika sebagian orang bersungguh-sungguh meraih kemuliaan di bulan Ramadhan, sebagian yang lain justru menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Padahal, Allah sangat menanti hamba-hambaNya di bulan suci ini, dan Allah telah menyiapkan berbagai hal spesial bagi kita yang mendekat padaNya.

Sungguh rugi diri ini, jika tidak maksimal dalam memanfaatkan momentum Ramadhan ini, bulan yang penuh kemuliaan. Tidak setiap orang diberi anugerah oleh Allah untuk bertemu dengan Ramadhan. Maka, segala puji bagi Allah yang telah memilih kita untuk menemuinya. Mari kita manfaatkan momentum Ramadhan sebaik mungkin sebagai bentuk kesyukuran kita. Semoga Allah senantiasa memberi hidayah dan cahayaNya. Amin.
NB : Menjelang Ramadhan ini, saya mohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf. Mohon dimaafkan ya... :)

No comments: