Tuesday, July 17, 2007

It's My First Time...

Hari ini, ada tiga orang turis yang datang tiba-tiba ke Rumah Sakit tempat saya bekerja. Kebetulan saya di bagian perencanaan rumah sakit sehingga para turis itu datang ke ruangan saya. Saya pikir mungkin mereka ini dari WHO yang ingin survey atau bertanya tentang data-data rumah sakit. Eh, ternyata mereka adalah keluaga yang pernah tinggal di Pagar Alam ! Mereka terdiri dari seorang nenek, pria 'camera man', dan seorang wanita paruh baya. Lalu kami mengajak mereka berkeliling. Salah satu di antara mereka, seorang nenek yang berusia 81 tahun, bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Nenek itu bernama Gladys. Dulu sewaktu ia tinggal bersama ayahnya di sini, ia masih berumur 2 tahun. Ia membawa foto kenang-kenangan saat ia bersama keluarganya di sini, 79 tahun yang lalu. Ayahnya adalah salah satu pelopor berdirinya rumah sakit di sini. Subhanallah, ia sampai pergi jauh-jauh dari Swiss ke Pagar Alam untuk menguak masa kecilnya bersama sang ayah. Tapi, foto yang ia tunjukkan, tentunya sudah jauh berbeda dengan yang ada sekarang.

Satu hal yang lebih menarik, saya tertantang untuk mencoba bahasa inggris saya pada salah satu dari mereka. Kebetulan, keponakan Ibu Gladys yang bernama Christa Miranda, kurang lancar berbahasa Indonesia. Lalu saya mencoba membuka percakapan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kedatangan mereka dan bagaimana kesan mereka tinggal di sini. Wah, saya kagok juga sih, karena walaupun punya kemampuan, tapi jarang diasah. So, it was the first time… that I spoke with western people directly. Ternyata menyenangkan… praktik bahasa Inggris langsung dengan turis ! He he. Ya… saya tuh orangnya suka nggak pede. Tapi, alhamdulillah… hari ini saya tidak melewatkan kesempatan untuk improve bahasa Inggris saya langsung dengan Mbak Christa itu… he he he. Saya juga tidak melewatkan kesempatan itu untuk berfoto ria dan saling bertukar email.

Ia juga mengambil foto-foto di kegiatan rumah sakit. Yang anehnya, dia tertarik dengan handscoon yang sedang dijemur berjajar di belakang Unit Gawat Darurat (UGD). Ia mengambil foto itu beberapa kali. Dia bilang, "Unique!". Wah… jadi malu, memang idealnya handscoon itu kan disposable. Sekali pakai langsung buang. Mungkin cuma di Indonesia ya.. mereka menjumpai hal seperti ini. Mereka heran kali ya… saking hematnya orang Indonesia memakai handscoon yang mestinya sekali pakai, disterilkan kembali untuk dipakai lagi. He he he.

Banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa saya ambil dari kejadian hari ini. Terutama, pengalaman saya berbincang-bincang dengan Mbak Christa. It's wonderful !

No comments: