Wednesday, July 04, 2007

Hasil Statistik yang Menggelikan


Topik yang dibahas Editorial Media Indonesia di Metro TV tadi pagi menggelitik pikiran saya. Berdasarkan perhitungan statistik, angka kemiskinan di negara kita ini menurun. Oh ya ? Padahal jika kita lihat dalam kenyataannya, pernyataan itu bisa terbalik : Kemiskinan di Indonesia bertambah banyaaaaak. Para petinggi negara tentunya senang dan bangga dengan hasil perhitungan tersebut, namun para pengamat yang benar-benar mengobservasi keadaan rakyat miskin di Indonesia pasti meragukan hal itu.

Bukankah fenomena kemiskinan di sekitar kita sering terlihat di kehidupan sehari-hari ? Pengamen, pengemis, anak gelandangan, pemulung, makin banyak berkeliaran. Bahkan di kota kecil tempat saya tinggal (Pagar Alam), ternyata sudah banyak anak gelandangan tak terpelihara berkeliaran di mana-mana. Sungguh sebuah pernyataan yang MERAGUKAN, bila ada yang menyatakan "Angka kemiskinan di negara ini MENURUN“.

Masalah kemiskinan di negara ini tidak akan selesai hanya karena sekadar bertambah dan berkurangnya angka-angka. Perlu perhatian dan penanganan yang benar-benar serius dari pemerintah. Melirik perkembangan angka kemiskinan secara statistik memang diperlukan, akan tetapi menjadikan angka-angka statistik tersebut sebagai sebuah 'prestasi’ yang memicu stagnansi adalah sebuah sikap yang salah. Pemerintah harusnya lebih peduli akan nasib rakyat bangsa ini, khususnya bagi rakyat yang kurang beruntung, yang mengisi hidupnya dengan keterpurukan dan kemiskinan. Pemerintah harusnya tak sekadar mengumbar janji-janji, tak sekadar mempromosikan program-program. Rakyat menunggu sebuah kepedulian yang nyata. Ya, kepedulian yang NYATA.

3 comments:

Anonymous said...

wah bicara soal kemiskinan, susah bin ribet ukh. tapi emang tak sepantasnya statistik itu digunakan untuk mengukur prestasi kemiskinan, apalagi kalau menurun.
solusi yang harusnya ada adalah peningkatan mutu ekonomi dan nilai uang kita, caranya yang pernah ana tau sih banyak kalo gak salah (bukan sok tau soalnya ana bukan anak ekonomi). Nah mungkin salah satunya untuk rakyat kecil seperti kita ini, perlu ada semacam wadah pemberdayaan masyarakat kecil sehingga mereka yang kurang dana, kurang kreatifitas dalam usaha, atau kurang mengerti usaha apa, bisa diberdayakan dengan sistem mirip seperti UKM-UKM kecil. Nah mungkin dalam hal ini LSM dan pemerintah bisa bekerja sama untuk melakukannya. Biar gak makin banyak pengemis atau orang2 pengangguran

cici silent said...

Thanks dah ngasih komentar! Boleh juga tuh idenya. Yang penting ada kemauan untuk berusaha, dan berubah untuk menjadi lebih baik, finansial maupun moral. Dan kepedulian pemerintah juga gak kalah pentingnya, right?

ardee said...

dengan naiknya harga minyak goreng, susu dan bahan-bahan lain, kok bisa-bisanya survei mengatakan angka kemiskinan turun. Sangat butuh utnuk diragukan....