Thursday, January 20, 2011

Percuma

 
 
Percuma kau memoles diri
Percuma kau memasang wajah putih
Percuma kau mengumbar kata bagai gula
Dengan alasan

Aku bukan penonton
Yang menikmati pertunjukan bodohmu
 
Aku tak butuh alasan
Bahkan milikku
 
Sumber gambar dari sini
 
***
*Bubur tak kan pernah kembali menjadi nasi*
 

4 comments:

Gaphe said...

kayaknya ada yang lagi kecewa nih?

'Ne said...

tidak bisa percaya lagi ya..?

*bubur itu tidak akan pernah menjadi nasi kembali, tapi tidak bisakah bagaimana caranya agar bubur itu menjadi enak untuk dinikmati?

cici silent said...

@Gaphe : hehe, anggap aja ini puisi biasa sebagai sebuah karya seni sastra. ^_^

@'Ne : Hehe, itu kan cuma kiasan Bu. :D

addiehf said...

bukan hanya kadang,
namun kenyataan memang sering terbalik dari harapan,
kita


untuk saat ini,
semoga tidak untuk esok, dan selanjutnya,
semoga




heu__