Saturday, January 08, 2011

About Music

Musik, aku mengenalnya sejak masih sangat mungil. Teringat dulu, ketika aku suka menghapal semua lagu yang kudengar, entah itu lagu anak-anak atau lagu orang dewasa. Teringat dulu, ketika aku sering meminta Papa untuk memainkan pianonya, lalu aku bernyanyi dengan riang. Tak ada pelajaran disana, entah itu tentang nada, tempo, apalagi genre musik. Tahukah apa yang dihasilkan dari musik? Sebuah perasaan yang tak tergambarkan, ada riang disana, ada ketenangan disana. Dengan musik, hati seolah bisa mengadu begitu saja. Mengadukan apapun. 

Saat dewasa, aku mengerti bahwa menciptakan harmonisasi sebuah karya seni musik tidaklah mudah. Teknik yang berbeda di setiap alat musik memberi warna yang sangat menakjubkan. Ingin rasanya diri ini menjadi bagian dari harmoni itu. Tidak muluk-muluk. Aku hanya ingin bisa menghibur diriku sendiri, dengan harmoni. Namun, mengetahui tingkat kesulitan dari setiap alat musik adalah seperti menatap langit. Jauh, seolah tak terjangkau. Lalu kucoba mengurai dari yang paling sulit kujangkau, dan akhirnya kutemukan jawabnya.

Gitar. Ya, gitar. Sebuah alat musik yang mudah ditemui dimana saja. Di kampung paling pelosok sekalipun. Bahkan pengamen yang tak mampu membeli gitar paling murah pun bisa membuatnya sendiri. Lihat saja penampakan ini :

Maka bisa dibilang, gitar adalah alat musik yang `merakyat`. Sejak dulu, aku sudah jatuh cinta pada gitar. Ingin sekali rasanya memetik senar-senarnya, memainkan jemari mencari nada-nada indah. Namun, aku baru bisa mewujudkannya saat merantau, akhir 2009 lalu. Itupun tak ada yang bisa mengajari bagaimana teknik bergitar dengan benar. Otodidak saja, cari lagu jenis chordnya sedikit, lalu mencoba memainkannya satu demi satu. Maka bisa ditebak hasilnya, berantakan. Namun, walau cara bermain gitar masih payah, ada kesenangan tersendiri saat bisa menaklukkan sebuah kunci nada. 

Gitar, mudah dibawa kemana saja, bisa dimainkan dimana saja, namun harmonisasi yang dihasilkannya sungguh menakjubkan. Ada banyak gitaris yang bisa menginspirasi jiwa-jiwa musikal. Sebut saja salah seorang gitaris anak bangsa, Jubing Kristianto. Ia menciptakan sebuah karya musik yang fenomenal sekaligus menakjubkan.

 


Melihat dan mendengar aksi solo guitar tersebut, membuat saya terkagum-kagum. Betapa sebuah harmoni yang menakjubkan bisa diciptakan dengan teknik sedemikian rupa. It's awesome. 

Saya yakin, masih ada begitu banyak karya seni musik yang hebat di dunia ini. Ada begitu banyak pelaku seni musik dengan genre musik yang berbeda, dengan alat musik yang berbeda pula.

Musik, ada satu hal yang pasti kita temui di dalamnya; sebuah kekayaan tiada tara.

5 comments:

addiehf said...

benar. dengan musik hidup menjadi indah

harmoni said...

dalam ingatan dulu pada waktu masih taman kanak-kanak saya sempat dibelikan piano mainan yang kecil. dan diajari memainkannya. lagu yang pertama yang diajarkan adalah ibu kita kartini. senangnya bisa menghafal not not nadanya :D
(masa kecil sangat bahagia)

Anazkia said...

nggak bisa main gitar, kalau piano dikit2 bisa *halah* heheheh

Andy MSE said...

saya suka musik, tapi hanya sedikit macam alat musik yang bisa saya mainkan..

cici silent said...

@Addiehf : *jd pengen denger dirimu maen gitar* :p

@Wahyu Eka : Iya, masa kecil memang penuh kebahagiaan. *pengen diulang, hiks*

@Anaz : Wih, boleh lah suatu saat dengerin Anaz maen piano. Ihiy!

@Andy MSE : Wah, sedikit itu berarti lebih dari satu lho Pak. ^_^