Saturday, August 02, 2008

Watching Vs Playing

Orang-orang pada umumnya suka nonton. Menonton apa saja, televisi, pertandingan olahraga, orang lalu lalang, kemacetan, bahkan menonton orang yang sedang menonton.
Namun saya melihat sesuatu yang berbeda pada pekerjaan "watching" ini. Saya berpikir orang-orang kok pada senang nonton ya ? (Termasuk saya, he he) Coba kalau kita bandingkan dengan "Playing". Yang secara bahasa artinya bermain atau bisa juga beraksi. Ketika beraksi, kita telah melakukan sesuatu, apapun itu. Entah itu menghasilkan atau tidak, tapi aksi telah meninggalkan bekas tentu saja. Namun, ketika kita hanya menonton... kita tak melakukan apa-apa. Kita hanya melihat orang beraksi. Terkadang kita sampai mengagumi tokoh tertentu dalam sebuah film karena watak dan perilakunya membuat kita terkesan atau terkagum-kagum. Tapi sadarkah kita, bahwa sang tokoh itu hanyalah bermain (Playing).
Saya tentu tidak menyalahkan orang-orang yang suka nonton. Tapi, sejauh mana kontribusi dari hasil tontonan itu terhadap kehidupan positif kita, itulah yang menentukan apakah kita akan memilih Watching or Playing. Namun kawan, cobalah kita pikirkan apa hasilnya jika kita lebih memilih Playing. Apapun yang kita lakukan, kita usahakan, akan memperoleh hasil. Sekecil apapun potensi usaha itu untuk menghasilkan, tak kan menjadi sia-sia. Selalu akan ada hasilnya. Saya ibaratkan usaha yang paling kecil itu adalah seperti melempar lumpur ke tembok. Memang tembok itu tak kan bergeming, apalagi runtuh. Tapi sobat, lumpur itu akan meninggalkan bekas, ada hasilnya bukan ? Itu baru usaha yang paling kecil dan lemah, bagaimana kalau kita lempar tembok itu dengan batu ? Tentu akan lebih berhasil.
Kesuksesan dan kerja keras memang tidak dapat dipisahkan. Tapi, untuk mendekatkan nonton dengan kesuksesan... ? Hmm, sobat sendiri tentu bisa menyimpulkan. Maka, ketika kita dipertemukan dengan pilihan antara watching or playing, just keep fighting to choose the second option, OK?

No comments: