Tuesday, November 22, 2016

A Little Story of Having A Child

Sudah begitu lama saya ingin bercerita tentang ini. Tapi, kesibukan dan aktivitas yang tiada henti setiap harinya membuat saya seolah tak berdaya. #lebay :D

Beberapa waktu lalu saya membaca salah satu postingan di blog seorang teman. Dari situlah saya termotivasi untuk ikut berbagi pikiran, perasaan, dan pengalaman tentang hal serupa.

Well, soal yang satu ini memang rada sensitif, atau mungkin bisa jadi bagi beberapa orang justru menjadi hal yang sangat sensitif. Saya pernah mengalaminya. Sebuah perasaan yang sepi, yang seolah seisi dunia ini mengutuk, kenapa saya tak kunjung diberi amanah itu. Yup, ini adalah tentang menyelami perasaan wanita, juga tentang persepsi kita terhadap "Having A Child".

Pemahaman kebanyakan orang pada umumnya, setelah menikah sang istri langsung bisa hamil beberapa bulan kemudian. Normalnya begitu dalam pandangan masyarakat kita. Padahal, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kemungkinan untuk bisa hamil di tahun pertama menikah adalah dibawah 90%.

Kembali ke cerita saya sendiri. Di tahun pertama, terutama karena setelah lewat 3 bulan lebih menikah saya belum hamil juga, terus terang saya agak menutup diri. Malu dan bingung jika ditanya, "Udah isi belum?" Pasti yang pernah mendapat pertanyaan ini, tahu betul rasanya gimana. Ugh, kayak mau ngilang aja dari muka bumi.

Lewat setahun menikah, saya berpikir, mungkin Allah belum memberi amanah seorang anak pada kami karena memang kami belum layak untuk menjadi orangtua. Mungkin kami belum memperdalam ilmu tentang cara mendidik anak. Mungkin kami belum siap secara finansial. Dan kemungkinan-kemungkinan lainnya. Semua kemungkinan itu bermuara pada satu hal, yakni "Allah belum berkehendak".

Lalu kami sampai pada satu titik, dimana kami telah memasrahkan segalanya pada Yang Maha Kuasa, tidak lagi memikirkan program setiap bulannya, tidak lagi mempedulikan masa subur atau tidak subur, tidak lagi mempedulikan perkataan atau pertanyaan orang lain, tidak lagi menjadikan hal ini sebagai beban, dan seterusnya. Let it flow aja. Alhamdulillah rasanya hidup ini lebih ringan.

Dalam do'a, saya bertafakur pada Allah, "Ya Allah, mungkin hamba belum layak diberi amanah karena memang kami belum pantas dititipi amanah itu. Ya Allah...bantu kami memantaskan diri untuk menjadi orangtua".

Beberapa bulan kemudian, alhamdulillah saya tidak lagi merasa stress dan saya bisa kembali pada aktivitas dan hobi saya dulu. And then, voila! Bulan depannya, atas izin Allah, saya hamil.

Setelah memiliki anak (alhamdulillah sekarang diamanahi dua putri), saya semakin paham kenapa saya tidak langsung cepat-cepat dikasih hamil sama Allah. Bahwa ada hal-hal yang baru kita ketahui dan kita pahami setelah cobaan dan ujian itu telah terlewati. Hikmahnya, saya bisa "pacaran" dulu sama suami. Well, setelah punya anak pasti sulit menemukan moment hangout berdua lagi. :D

Saya punya beberapa pesan buat yang belum dikasih amanah ini sama Allah; Pertama, sabar, Mungkin Allah mau menguji seberapa kuat kita bersabar, untuk membuktikan keimanan kita padaNya. Kedua, tetap ikhtiar. Jaga pikiran, jaga makan, jaga kondisi hati. Karena kondisi hati sangat mempengaruhi kerja semua organ tubuh kita. Ketiga, memantaskan diri. Bekali diri dengan ilmu-ilmu parenting, seputar pengasuhan anak. Analoginya begini, ketika kita ingin menitipkan sesuatu pada seseorang, tentu kita lihat dulu siapa yang kita titipi itu bukan? Dia amanah atau tidak, sejauh apa pemahamannya tentang apa yang kita titipkan, dan seterusnya. Keempat, meminta do'a orangtua dan orang-orang shalih. Kelima, tawakkal. Memasrahkan segala sesuatunya pada Allah. Kelak pada suatu titik, Allah akan wujudkan do'a kita. InsyaAllah...

Source : http://dfsinrichmondsouth.ca/life-events/



2 comments:

Adiitoo said...

Dan pada akhirnya dikaruniai anak yang lucunya maksimal. AKu rindu gangguin si Kecil. lama juga tak bertemu. Jadi, kapan si Kecil dikasih adik? Hahahaha. *ini contoh kalau nanti ketemu saudara saat arisan* *kaburrrrrr*

cici silent said...

Hahaha, ah dikau Dit, Syifana udah punya adek lho :D Kudet ah :p

Daku inget banget dulu dirimu komen di salah satu postingan blogku, "Semoga cepet dikasih momongan yang banyak, bila perlu sebelas dan cowok semua" hahahahha #ngakaktothemax