Thursday, February 05, 2009

My Sixteen Things


Alhamdulillah, dapat PR lagi, kali ini dari neng Mutiah, sebuah sarana posting yg harus disyukuri, he he. Sebenarnya berat juga nih PR, karena menantang diri ini untuk menunjukkan siapa dirinya. Alright, I’ll start… the homework is :

Rules:
1. Once you’ve been tagged, you are supposed to write a note with 16 random things,
facts, habits, or goals about you.
2. At the end, choose 16 people to be tagged.
3. You have to tag the person who tagged you.
4. If I tagged you, it’s because I want to know more about you.

Seorang cici silent adalah…

1. Pendiam & Pendengar
Dari dulu saya memang pendiam. Saya lebih suka mendengarkan orang-orang yang berbicara, lalu menyerap dan menyaring makna di balik kata-kata. Mungkin bagi orang yang suka berbicara, diam dan mendengarkan adalah pekerjaan yang sulit. Tapi bagi saya, itu adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Ironi dari karakter saya ini sangat terasa ketika saya ingin mengungkapkan sesuatu, sungguh sulit rasanya lisan ini menguraikan kata-kata. Tapi, ketika kata itu terurai dalam tulisan, maka ia akan mengalir deras. So, teman yang menyenangkan buat saya adalah yang suka bercerita dan berbagi. Karena saya akan selalu siap menyimak dan mendengarkan.

2. Pengamat & Penyelidik
Mengamati dan menyelidiki sesuatu adalah pekerjaan mengasyikkan. Panca indera mengumpulkan data-data, lalu otak mengolahnya. Ketika saya mengamati sesuatu, maka saya akan keluar dari diri saya menuju objek yang sedang saya amati. Dan biasanya saya akan memperoleh sebuah pemikiran dari sudut pandang yang baru. Menyelidiki sesuatu juga tak kalah asyiknya. Mencari informasi secara diam-diam, lalu menemukan fakta-fakta yang tak terduga, it’s amazing.

3. Suka Menyimpan Rahasia
Entah kenapa, saya memang selalu suka merahasiakan sesuatu. Jika ada suatu rahasia, maka akan saya simpan sedalam-dalamnya di peti emas hati saya. So, kalo curhat sama saya jangan khawatir…. he he.

4. Hidup dalam Diri Sendiri
Saya memang suka menyendiri, berbicara dengan diri sendiri, berpikir, merenung, menggumam, bernyanyi, menangis. Saya merasa lebih hidup, lebih terjaga, saat sendiri.

5. Mencintai Seni
Arts, I love it! Khususnya seni musik dan sastra. Sejak kecil, saya suka bernyanyi. Di usia 3 tahun, saya sudah bisa menyanyikan lebih dari 20 lagu, saya sendiri tidak percaya, tapi itulah fakta yang saya sadari ketika saya mendengarkan sendiri rekaman yang masih disimpan rapi oleh Ayah saya. Saya benar-benar menemukan kecintaan terhadap seni musik saat sekolah menengah. Saya bersama teman-teman membentuk tim nasyid, lalu lama-kelamaan lantunan musik beserta liriknya mulai meresonansi ke dalam jiwa, begitu halus dan indah. Sampai saat ini, saya masih sangat mengapresiasi seni musik, terutama musik yang menyentuh jiwa. Bagi saya, satu hari tanpa mendengarkan lagu favorit adalah sebuah siksaan tersendiri.
Dan sastra, ini yang membuat hati saya tergetar begitu hebat. Tanpa sastra, kata-kata hanya sebuah kalimat tanpa rasa. Tapi dengan sastra, kata-kata dapat melahirkan beribu makna, yang menggetarkan sampai ke relung jiwa. Salah satu jenis sastra yang paling saya sukai adalah puisi.


6. Rumit tapi Sederhana
Cara berpikir saya memang agak kompleks, tapi bukan bermaksud untuk mempersulit atau semacamnya. Tujuan saya sebenarnya adalah bagaimana sebuah tujuan agar dapat dicapai dengan cara, usaha, dan hasil yang maksimal. Tapi, orang-orang di sekitar saya memandangnya sebagai sebuah cara yang rumit. Sebenarnya, bagi orang yang dapat memahami saya, ia akan memandang hal itu sebagai sesuatu yang sederhana.


7. Memuaskan & Menyenangkan Orang Lain adalah Kebahagiaan Tersendiri
Sungguh bahagia rasanya, jika melihat orang lain merasa senang dan puas. Saya juga senang memberikan hal-hal yang tidak disangka, yang di luar dugaan. Jika saya sudah berniat ingin memuaskan dan menyenangkan seseorang, maka saya akan berusaha mewujudkan hal itu walaupun mengorbankan kepentingan diri sendiri.

8. Perfeksionis
Nah, sifat ini yang dulu sering saya pertanyakan pada diri saya, jauh sebelum saya mengenal tipe-tipe kepribadian. Saya bingung dengan karakter saya yang selalu menuntut kesempurnaan. Saya sering stress, apalagi berhubungan atau berkoordinasi dengan teman yang cara kerjanya tidak sesuai dengan standar saya. Tapi, Alhamdulillah, setelah saya berusaha memahami karakter saya, maka saya memulai pemakluman dan sedikit mengendurkan standar-standar saya.

9. Green
Oh, I like green so much! Hijau itu meneduhkan mata, hati, dan jiwa. Hijau adalah kehidupan. Hijau itu damai dan menentramkan. Saya suka hijau, bukan hanya warnanya, tapi makna-makna yang terkandung di baliknya.

10. Impresif
Teman-teman saya sering berkata, “Sulit untuk melihat, apakah Cici hari ini sedang senang atau sedang bersedih.” Ya, itulah saya. Saya tidak bisa mengekspresikan sesuatu secara jelas dan nyata. Bahkan ketika terkejut pun, wajah dan sikap saya akan biasa-biasa saja. Tak terlihat dari luar. Padahal, hati sedang berkecamuk begitu dahsyatnya.

11. Melankolis
Ya, inilah saya.

12. Diam-diam
Saya senang diam-diam. Melakukan sesuatu secara diam-diam, merencanakan diam-diam, memberi secara diam-diam, menyimpan rasa diam-diam, mengamati diam-diam, semuanya secara diam-diam.

13. Sensitif
Perasaan saya sangat mudah disentuh, mudah tersinggung, mudah terharu.

14. Seringkali Sulit Dipahami
Saya termasuk orang yang tidak mudah dalam menjalin sebuah hubungan, misalnya persahabatan, karena saya seringkali sulit untuk dipahami. Jadi, sahabat yang ingin dekat pada saya harus masuk ke dalam diri saya, melihat ke kedalaman hati saya, dan ia harus mampu melihat apa yang tengah bergejolak di sana. Saya memang hanya punya sedikit sahabat, tapi semua sahabat saya setia, hingga kini.

15. Kurang PD Tapi Tak Terlihat di Permukaan
Hiks hiks hiks! Krisis kepercayaan diri. Entah kenapa, saya orangnya rada pesimis, suka melihat sisi buruk dahulu ketimbang sisi baiknya, tapi itu semata-mata karena mengantisipasi hal buruk yang mungkin terjadi. Saya sering tidak percaya diri saat tampil di publik, tapi teman-teman saya bilang, “Nggak kok, kamu pede-pede aja tuh.” Mungkin… ini berkah dari watak impresif saya, jadi ketidakpercayaan diri saya tak terlihat, he he he.

16. Merasa Sulit Menghargai Diri Sendiri
Ini nih temannya si “perfeksionis”. Saya selalu merasa belum puas dengan apa yang telah saya lakukan. Saya selalu tahu dan selalu menyadari kekurangan-kekurangan dan kecerobohan-kecerobohan yang telah saya lakukan. Walaupun hal itu sangat dihargai orang lain – misalnya mendapat penghargaan tertentu, atau menjadi prestasi tertentu di mata orang banyak – tapi saya tetap sulit untuk menerima hal itu sebagai sebuah prestasi. Paling-paling saya bergumam dalam hati, “Wajar saja, kalian tidak tahu kekurangannya di mana.” Tapi, saya sering teringat kata-kata bijak, “Siapa lagi yang dapat menghargai diri kita, selain diri kita sendiri ?” Hmm, kata-kata itu membuat saya sadar, dan membuat saya mulai berusaha untuk menghargai diri sendiri, dalam hal apapun itu.

Alhamdulillah, akhirnya selesai juga. Selanjutnya “My Sixteen Things” ini saya teruskan pada sahabat-sahabatku yang beruntung :
1. Au'
2. Meitria Cahyani
3. Lilis
4. Bang Irwan
5. Aa_Dys
6. Evyta
7. Zahratul Hilwa
8. Babeh
9. Quinie
10.Sukak
11.Aisha
12.Dee
13.Dina
14.Fakhrurrozi
15.Misbah
16.Oase Qalbu



14 comments:

Au' said...

(doh)
Di tag urutan pertama pula, jd gak enak hati nih, soalnya bakalan gak dikerjain lagi PR nya. A lot of thinks on my mind ci, I just can say sorry and tengkyu fot tagging me.

(worship)
maaf pasti bikin kecewa soalnya

Meitria Cahyani said...

Hiks.. neng Cici cayannkkk..
gmana kalo dikau yang bantu bikin pe er nya ? What do u think about myself ?
Hehe.. ngelesss apa malesss.. :D

cici silent said...

@Au' : Gini aja bro, daku tungguin deh sampe dikau bisa ngerjain nih PR, yang penting dikerjain yach!

@meithreea : Boleh jg Mbak, hmm.... via YM aja yach!

Ratusya said...

kacau (doh)...
sayah di tag oleh 2 orang yang berbeda (pradna & dikau) dari sumber yang sama (mutiah)...
huaaaaaa.... xixixixi.

nanti deh sayah kerjain, blom sempet bu..:). anyway, thanks ya

Arief Rahman Heriansyah said...

duh.....banyak banget ya,pengetahuan yang kakak sampaikan.Makacih ya...^_^

cici silent said...

@Ackmali@ : Ya, ntar2 juga gak papa, yg penting dikerjain yach! ;)

@Arief : Makasih dah comment, slm kenal :)

Anonymous said...

knp harus 16 mba ? gak delapan aja ? :)

cici silent said...

@tyo : Udah pesan sponsor, pengennya sih delapan, he he :D

Anonymous said...

assalamu'alaikum mbak Elsi,

smoga sehat selalu.
ngomong2 saya yg kena tagged ini mesti melakukan apa ya?
terus kalo PR ini ga sempat saya teruskan ga apa2 kan?

Afwan

terima kasih,
abihasan

Bang Irwan said...

Ohhh...Cici gitu toh orangnya...
Hmmm..hmmm..hmmm.. (sambil mengangguk2)

Anonymous said...

Alhamdulillah udah dikerjain hihi, maaf telat.

Anonymous said...

saya juga melankolis..

kenapa ya selalu banyak berpikir, takut, dan berperasa

cici silent said...

@coffeeoriental : hmm... mmg seperti itulah karakter melankolis. Sy sarankan untuk baca buku "Personality Plus" karangan Florence Littaeur, insya Allah kita akan bs mencari solusi dibalik karakter kita itu.

Arief Rahman Heriansyah said...

Waah...susah juga yah tugasnya