Wednesday, December 23, 2009

Lelah

Telah jauh jarak ku tempuh
Beribu liku t'lah terlewati
Berjuta tangis t'lah kuselami
Berjuta tawa t'lah terlupa
Harap pun, t'lah layu terhempas

Duhai,
Masih begitu redupkah uraian tanya
Menggelayut di relung jiwa

Wahai,
Masih begitu samarkah elegi makna
Bergolak di setiap sudut kata


Ini jiwa, ini rasa
Tak lagi punya daya
Ini kalbu, ini rindu
Tak lagi syahdu

Diam itu kini t'lah lelah
Mengungkap bait kelana jiwa
Sepi itu kini t'lah pasrah
Menanti cahaya di pelupuk senja

8 comments:

Pradna said...

untung tidak meretih-letih,
(catatan :meretih-letih adalah puisi adalah puisi srimulat yg ditulis di negeri sebrang)

saat jiwa lelah,
sudah sewajarnya mendapat haknya untuk istirahat,
tidaklah sepantasnya dipacu terus-menerus tuk menemukan jawaban :)

ALRIS said...

Istirahat aja dulu ya, hehehehe..
Salam

Alfaro Lamablawa said...

iya nich setuju dengan dua pendapat di atas
salam kenal hehehe

cici silent said...

@Pradna : If I could...

@Alris : Mksh

@Alfaro : Slm knl jg :)

Hennyyarica said...

semoga waktu akan mengobati letih hati dan jiwamu

salam kenal mbak cici :)

Mamah Aline said...

semoga rasa letih itu segera sirna...

benk said...

Assalamu'alaikum.... Lam knal aj yiah... :)

lin said...
This comment has been removed by a blog administrator.