Monday, March 29, 2010

Sepertinya

Sepertinya memang harus kukabarkan pada angin
Bahwa di sana t'lah mendebur ombak
Memecah lautan kesunyian

Sepertinya memang harus kukabarkan pada hujan
Bahwa di sana t'lah biru menderu
Menyapih langit keheningan


Dan sepertinya memang harus kukabarkan padaNya
Bahwa di sini t'lah lelah menyapa
Menanti bias hadirnya

Tuesday, March 23, 2010

Amprokan Blogger 2010 (Bag 2)

Ehm, mari kita lanjutkan ceritanya ;)

Dari Bantar Gebang, di tengah rasa lapar yang memuncak, kami digiring ke sebuah tempat bernama President University. Di sini saya bingung, President University maksudnya apa yah? Universitasnya presiden? hahaha (lol) Belum habis kebingungan saya, saya dikejutkan pula dengan sebuah label (doh! persisnya saya lupa, tapi kurang lebih "Area wajib berbahasa Inggris"). Walah walah... keren juga!


President University


Di sana kami disambut dan langsung diberi wejangan berlembar-lembar bacaan tentang President University dan Jababeka, suasana antarblogger yang kelaparan jadi tambah mencekam setelah mendengar para penyambut tamu itu bercas-cis-cus English :D (mungkin lebih baik diam, daripada dihukum karena tidak lancar berbahasa Inggris, haha) Tapi, saat mau naik lift, ada seorang blogger yang langsung berbicara bahasa Inggris pada saya! (woot) Dia mengomentari salah satu petugas yang baru saja bilang, "You're welcome", setelah diberi wejangan "Thank you" oleh blogger smart yang satu ini. Dari name tagnya saya tahu bahwa namanya, Alimah. Dia lalu berkomentar ringan, "You know... in British, people seldom say 'you're welcome'. When someone say 'thank you' they will say 'no problem'. Wuih... boleh juga ni anak ngomong English nya :D Saya hanya manggut-manggut. (okok)

Sampai di lantai tiga (eh, waktu itu lantai dua apa lantai tiga yak? maaf saya lupa :D), kami langsung diberi wejangan yang telah lama dinanti-nanti, menu makan siang! Lalu, kami masuk ke sebuah ruangan yang cukup luas, dan duduk menyantap makan siang sembari disuguhi tayangan sekilas tentang President University dan Jababeka.

Beberapa puluh menit kemudian, acara pun dimulai. Diawali dengan sambutan dari Pendiri sekaligus pemilik President University, yakni
Mr. Suresh. Dari penjelasan beliau, barulah saya paham bahwa President University adalah sebuah wadah pembelajaran yang luar biasa, yang dapat mencetak generasi-generasi unggul dan siap kerja! Termasuklah keahlian berbahasa Inggris itu, beliau bilang, "Bahasa Inggris itu gampang, 'You know, I know, that's English'." (haha) Pokoknya, mendengarkan Mr. Suresh ini, sukses membuat rasa kantuk saya hilang.

Mr. Suresh

Pembicara selanjutnya, sukses membuat saya terkantuk dan getting bored (doh). Nama Bapaknya saja lupa! (double_doh) Maafkan saya Pak, mungkin karena efek lelah dan penat hari itu, jadi saya membutuhkan jokes-jokes yang segar untuk menyegarkan mata saya. :D

Pembicara ketiga, ini nih... yang membuat saya terperangah, terpongah, tertawah! :D Dialah Bapak Pohon Indonesia,
Eka Budianta. Begitu menarik cerita Pak Eka tentang pohon. Beliau bercerita dengan aksi kocak, "Percaya gak kalo Tuhan itu dekat sama pohon? Contohnya saja, ketika kita berdo'a pada tuhan, kita pasti akan me-mohon... (dasar kata : pohon) :D Lalu, kita juga me-manjat-kan do'a... (pohon khan emang suka dipanjat :D)". Pokoknya semua heboh, tertawa terbahak-bahak. Sampai-sampai ada yang mengeluarkan emo (lmao) secara tidak sadar, wakakakak. Tapi, justru dengan gaya presentasi semacam itu, kami menyerap pesan yang disampaikan dengan baik. Terbukti, kelak menjelang senja, banyak yang jatuh cinta pada pohon. Lihat saja gambar di bawah. :D

Pohon Blogger


Saya begitu antusias mendengarkan paparan Bapak Pohon yang jenius ini, mulai dari keunikan nama-nama pohon sampai pada keistimewaan nama-nama pohon di Indonesia. Selain itu, beliau mengajarkan tiga kiat agar kita dapat mencintai pohon. Pertama, catat nama pohon yang dijumpai. Kedua, tanam! Ketiga, ajak orang lain mencintai pohon. Subhanallah... jika semua orang menerapkan kiat Pak Eka tersebut, saya yakin, seluruh penjuru negeri ini akan hijau menyejukkan.

(Bapak Pohon : Eka Budianta)

Pada saat acara berakhir, saya sempat menangkap indahnya salah satu area Jababeka di belakang gedung President University. Menyejukkan sekali... Ingin saya berlama-lama menatap pemandangan indah ini, tapi Ibu yang satu ini menyadarkan saya, "Ayo... ntar kita ketinggalan!" :D


Subhanallah... Wallahuakbar!

Wuih... basket!

Dari President University, kami diajak menikmati kesejukan dan keindahan salah satu green area Jababeka. Menurut pemandu di bis yang kami tumpangi waktu itu, suhu udara di area Jababeka bisa dua derajat lebih rendah dari pada di lokasi lain di Bekasi, subhanallah...

Selama di perjalanan menuju Pohon yang akan berulang tahun pada hari itu, saya begitu menikmati pemandangan hijau yang terbentang di kanan-kiri jalan. Cukup mengagumkan. Sudah lama saya tak menikmati pemandangan segar seperti ini, subhanallah...

Sampai di sana, ada 15 pohon yang siap tanam. Jadi, ada 15 perwakilan blogger yang akan menanam pohon-pohon itu secara berjama'ah. Saya bersama rekan sesama anggota komunitas blogger Wong Kito, menanam sebatang pohon "Cerbera Odollam" (Entah itu pohon apa :D)

Pohon Wong Kito :D

Setelah menanam, kami langsung berkumpul. Dan ternyata telah disiapkan sesaji untuk merayakan ulang tahun pohon ini :D Lalu, sebelum meniup lilin dan bernyanyi, Pak Eka bercerita sedikit tentang sejarah hidupnya, ternyata saat beliau lahir, beliau dikelilingi pohon-pohon, karena di sekitar rumahnya banyak pohon, hahaha. :D Setelah itu, kami bersama-sama menyanyikan lagu cinta untuk pohon.

Happy birthday pohon...
Happy birthday pohon...
Happy birthday, happy birthday...
Happy birthday... pohon...



Antusias dengan gelegak tawa saat melihat aksi Pak Eka Budianta

Pesta Ulang Tahun Pohon di Jababeka


Berfoto Bersama (Eh, itu kenapa ada yang bilang, "permisi...permisi... numpang lewat" :D)


Dari Jababeka, ternyata kami tidak kembali ke Asrama Haji, tapi langsung ke rumah dinas petinggi kota Bekasi itu. Dan langsung saya tersadar, "O ow... berarti tak ada kesempatan untuk mandi..." (doh) (padahal seharian wara-wiri, habis dari bertamasya ke bukit sampah pulak! mantabs...).

Di sini lagi-lagi kami disuguhi snack, oh betapa melimpahnya konsumsi buat para blogger :D Lalu, ada pula salah satu blogger yang sudah mau repot-repot membawakan oleh-oleh donat untuk si iLLa :D Dialah fajarembun yang tenar dengan Donat KCB eh KDB-nya (Ketika Donat Bertasbih) huhuhu... Emang iya apa, donat bisa bertasbih? (okok) :D h iya, di sini kami baru diberitahu, bahwa ternyata Live Blogging Competition waktunya diperpanjang sampai dengan 6 April 2010. Hmm... sip sip! Setelah berbincang-bincang sejenak dengan beberapa blogger nJowo, lalu kami berfoto bersama, eng ing eng...



(dari kiri : Ethie, Yanthi, Addiehf, Cici Silent, Andy, iLLa, Estiko, Pradna, Endar)

Di sini, ada
tragedi memilukan, si ethie jatuh sakit. Akhirnya kami harus berpisah, walau untuk sementara... (mulai lebay :D). Beliau ini sebenarnya memang berangkat ke Amprokan dalam kondisi yang tidak begitu fit, jadi beliau hanya bisa mengikuti acara Amprokan sampai sore itu. *sigh*

Sehabis Maghrib, kami digiring ke tempat acara. Menjelang makan malam, kami disuguhi musik sebagai makanan pembuka. Di awal-awal sih, pertunjukan band itu menarik perhatian saya (karena saya takjub pada seorang pemain gitar cewek, teknik bergitarnya udah mantep!), tapi... lama-kelamaan... *
capek juga menyelesaikan postingan ini* Jadi, bersambung lagi aja deh! :D (worship)

to be continued...

Kemarin

Kemarin,
Dalam temaram senja
Kutemukan sebait lirih
Tersapih dalam awan mega
Lalu ku lihat, langit tak lagi bersedih

Kemarin,
Dalam riang penuh canda
Kutemukan sebutir nada
Tersulut dalam getar suara
Lalu ku lihat, tiba-tiba sendu melanda

Kemarin,
Dalam kesejukan angin
Kurasakan gemuruh kalbu
Terpahat dalam hampa udara
Lalu kulihat, segaris senyum merona

Dalam hati dan jiwaku
Kemarin tetaplah kemarin
Namun kata-kataku takkan hilang dalam hari kemarin
Ia akan mengabarkan padaku, pada hari yang dijanjikan
Hari, di mana semua rasa t'lah sirna

***
Sumber gambar diambil dari sini

Monday, March 22, 2010

Amprokan Blogger 2010 (Bag 1)

Kisah ini berawal dari info seorang sahabat di pojok sana yang memberi tahu bahwa akan diadakan sebuah perhelatan blogger di Bekasi bernama Amprokan Blogger. Saya bertanya-tanya, Amprokan itu bahasa mana ya? Artinya apa sih? Ternyata belakangan saya tahu, bahwa "Amprokan" itu artinya kurang lebih "Pertemuan". Awalnya sih, tidak begitu tertarik karena memang saya pikir ini hanya untuk kalangan terbatas. Apalagi dalam rangka memperingati hari Ulang Tahun Kota Bekasi. Namun, ternyata acara ini diperuntukkan bagi semua blogger se-Nusantara, dan gratis!!! Wah... cukup menggiurkan. Hebat euy, Komunitas Blogger Bekasi yang mengadakan acara ini! (applause) Lalu, karena penasaran saya akhirnya membuka official website Amprokan Blogger, dan... setelah melihat jadwal acaranya, wow! Great! Acaranya keren-keren... akan ada pembicara-pembicara luar biasa di sana, termasuk Mister Tifatul Sembiring dan Pak Nukman Luthfie. Selain itu, akan ada pemecahan rekor MURI dalam Live Blogging Competition, wuih... it's awesome!

Sejak itu, saya sering nyambangin rumah Amprokan Blogger untuk mengikuti perkembangan informasi; melihat jadwal acara (yang beberapa kali diubah), melirik nama-nama peserta yang telah mendaftar, serta hal-hal lain yang perlu saya ketahui. Semakin dekat dengan hari "H", perkembangannya tambah seru saja. Bukan hanya karena acaranya yang keren (walaupun pada akhirnya ga ada pemecahan rekor MURI, tetep keren ^_^), tapi juga karena para blogger yang akan hadir juga keren-keren euy! Bayangkan saja, blogger Jadebotabek ditambah blogger-blogger seNusantara berkumpul dalam sebuah acara, nyaris seperti Pesta Blogger. Ditambah lagi, saya akan bertemu sobat-sobat blogger dan plurker yang selama ini hanya bertemu di dunia maya(t). :D Tapi, ada yang membuat saya kaget, di saat-saat terakhir memonitor para peserta Amprokan Blogger, ternyata dari 300-an peserta hanya ada sekitar 40 peserta perempuan, selebihnya Bapak-bapak semua! (woot) Hmm... tapi wajar juga sih, karena kebanyakan blogger itu Bapak-bapak yak! (okok)

Setelah satu bulan berlalu, akhirnya saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Saya berencana berangkat bareng dua orang teman; Ethie dan Ganang. Rencananya naik bis dari terminal Lebak Bulus menuju terminal Bekasi (awalnya sih pengen naik motor boncengan berdua Ethie, tapi ga jadi :P). Menjelang keberangkatan ke Bekasi, ternyata saya masih direpotkan dengan kendala-kendala di sana sini. Mulai dari ngambeknya Ethie karena kesalahpahaman teknis (ini tidak perlu diceritakan, hehe), sampai pada kondisi tubuh saya yang kian dekat dengan hari "H", kian parah saja; suara saya mulai berubah, faringitis sudah menanti. *fyuuuuh* Sebenarnya, saya sudah berusaha sekuat tenaga agar harus sudah sembuh saat Amprokan nanti; tidak makan makanan berminyak, minum jus, bahkan akhirnya mengkonsumsi FG Troches yang seperti permen Polo itu (duh, terpaksa mengkonsumsi obat kimia) Tapi, malah tambah parah dan suara kian menghilang bak ditelan angin. Ga lucu khan, di saat-saat penting kopdar bersama para blogger, daku malah ga bisa bersuara.

Tapi, karena sudah berazzam untuk hadir, dan saya juga sudah mempersiapkan semuanya, akhirnya berangkatlah saya ke Bekasi hari itu... ;)

Hari Pertama (Sabtu, 6 Maret 2010)
Kami bertiga (saya, Ethie, dan Ganang) janjian di terminal Lebak Bulus. Alhamdulillah... setelah calling-calling dan sms-an, menunggu beberapa saat, akhirnya kami bertiga berkumpul juga. Tanpa menunggu lagi, kami langsung cabut. Mengingat jadwal acara yang begitu pagi (jam delapan pagi Anjangsana sudah dimulai bo'.... *kami mengesampingkan prasangka akan ngaretnya jam-jam orang Indonesia*), kami buru-buru mengejar bis. Sebagai seorang yang buta geografi, saya sepenuhnya mengandalkan Ethie yang sudah lama menghuni ibukota. Jadi saya manut saja.:D

Kira-kira pukul tujuh lewat, akhirnya kami dapat bis. Alhamdulillah... *legaaa*

Saat kebingungan mencari bis, saya sempat mengabadikan kehangatan mentari pagi :


***

Di perjalanan, saya sempat kontak-kontak sama iLLa. Sebelum keberangkatan, kami berdua memang sudah membahas ini itu, terkait persiapan Amprokan Blogger. Sampai pada setrikaan segala... (lmao) (tapi pada akhirnya, terbukti tak ada satu pun panitia yang dengan repot membawa setrikaan, hahaha *peace*) Dan ternyata, beliau masih menunggu kereta menuju Bekasi. Wah, hebat juga perjuangan ibu yang satu ini, bela-belain datang jauh-jauh dari Surabaya untuk memenuhi undangan para fansnya. :P

Akhirnya, nyaris pukul 08.30, tibalah kami di Asrama Haji. Sebelum memasuki gerbang Asrama Haji, kami sempat bertemu dengan panitia yang sedang sarapan (Dhodie dan Doni). 'Oh, ternyata panitia pun belum sempat sarapan...' batin saya pagi itu. Saat memasuki gerbang Asrama haji, terlihat dari kejauhan para blogger yang sudah lebih dulu tiba di sana. Mereka telah memakai kaos Amprokan Blogger dan sedang bergaya berfoto-foto ria. (Oh, what a narcissism :D) Setelah di-check-list oleh panitia, kami diberi tanda peserta, pin, dan kaos. Sebenarnya, saya malas memakai kaos itu, tapi untuk keseragaman, ya sudahlah...

Beberapa saat kemudian, ada kabar dari iLLa! Dia sudah di perjalanan menuju Asrama Haji, ternyata beliau ini ga jadi dijemput sama panitia, malah naik ojek, hihihi. Akhirnya, saya menunggu iLLa di depan. Tak lama kemudian, datanglah blogger unik ini... Lalu tanpa buang waktu, kami langsung melapor ke panitia, setelah itu berganti kostum Amprokan Blogger. Then, langsung naik ke bis, dan Anjangsana pun dimulai...

Lima bis beriringan, membawa kurang lebih 300 blogger. Sesuai dengan jadwal acara, tempat pertama yang kami tuju adalah Monumen Perjuangan Rakyat Bekasi. Di sini, selain dibacakan puisi Karawang Bekasi yang terpahat di monumen itu, sempat diceritakan juga tentang sejarah bagaimana hebatnya perjuangan para pahlawan terdahulu. Sepertinya sih begitu, karena jujur saja saya tidak begitu fokus mendengarkan karena kepanasan. :D

Sang Pemandu Anjangsana


Karawang Bekasi

Dari Monumen, kami menuju TPA Sumur Batu Kec. Bantar Gebang. Di sini, kami disuguhi dahsyatnya bukit-bukit sampah nan eksotis. Betapa tidak, selain baunya yang khas itu... ternyata mereka (bukit sampah itu) bisa menghasilkan energi listrik, luar biasa!!! Selain itu, disini juga ada UKM Boneka HIKPIB (Himpunan Industri Kecil Pengrajin Boneka). Bonekanya keren-keren euy! Habis dari sana dapet oleh-oleh Bantal Cinta. :D

Mantan Bukit Sampah


Tinggal Bersama Sampah


UKM Boneka

Dari UKM Boneka, kami digiring menuju ke suatu tempat. Sepertinya akan ada sambutan-sambutan dan prakata. Belum lama dapet snack (di UKM Boneka), eh disini dikasih snack lagi. Mantabs... :D Disini Bapak Wakil Walikota Bekasi, H. Rahmat Effendi, sedikit berorasi. Tapi ada satu jokes tentang sampah dari beliau yang menggelitik perut saya, kurang lebih seperti ini, "Kita yang sering ke sini sih udah terbiasa sama baunya. Tapi, saya heran kok hari ini baunya ga kecium ya? Mungkin karena telah dipenuhi lautan para blogger yang hadir disini..." (lol) Beliau melanjutkan, kira-kira redaksinya seperti ini, "Tenang aja, nanti juga mandi untuk menghilangkan baunya." Padahal... kelak sampai malam tiba, ternyata tak ada sedikit pun waktu untuk mandi. Jadi, bisa dibayangkan betapa baunya kami hari itu. (lmao)

Sang Wakil Wali Kota Bekasi, Bapak H. Rahmat Effendi

Setelah itu, kami langsung ke tempat proses pengolahan gas metan yang dihasilkan oleh sampah. Penjelasan tentang ini, akan saya jabarkan secara khusus di postingan selanjutnya.

Menjelaskan Proses Pengolahan Gas Metan


Bukit Sampah


Setelah berkeliling dan berpanas-panas ria, rasa lapar dan letih mendera. Ehm... Jadi, sebelum rasa itu juga ikut mendera saya, ada baiknya kisah ini bersambung saja. (worship)

to be continued...



Thursday, March 11, 2010

Sudahlah

Kepada siapa 'kan ku kabarkan
Karena angin pun t'lah bosan

Kemana lagi 'kan ku bawa
Raga sukma tiada kuasa

Sudahlah,
PadaNya saja

Sudahlah,
Disini saja