Tuesday, August 26, 2008

Hanya KuasaNya


Tiada selembar pun daun yang jatuh tanpa kuasa Allah. Tiada kuasa sedikit pun jantung ini berdetak tanpa izinNya. Betapapun perkasanya kita, setinggi apapun ilmu yang kita miliki, selihai apapun kita menghadapi hidup ini, sungguh, kita sangat lemah jika tanpa pertolongan dan rahmat dari Allah Swt

Seperti hari ini. Tanpa disangka, tanpa terprediksi, unbelievable, saya mengalami kecelakaan yang cukup unik.
Like usual, saya mengerjakan tugas-tugas di kantor. Seringkali saya keluar untuk foto copy & penjilidan, cetak foto, ke warnet, ngenet juga, dengan mengendarai motor. Sebenarnya belum lama sih saya bisa mengendarai motor, tepatnya Januari kemarin. Dengan bermodal tekad dan keberanian, saya mulai pergi ke mana saja dengan mengendarai motor. Saya senang karena dengan begitu saya lebih mobile dan waktu menjadi efisien. Siang tadi sekitar pukul 11.30 saya diajak rekan kerja untuk mengantar berkas RPJM ke kantor Bappeda karena hari ini deadline.

Dengan pengalaman mengendarai motor seadanya, saya jalan saja ke lokasi kantor Bappeda yang bertempat di Gunung Gare (Sebuah tempat perkantoran sekaligus tempat pariwisata di kaki gunung Dempo). Terus terang saya penasaran di mana kantor Bappeda itu, karena saya belum pernah ke sana. Saya hanya pernah ke kantor-kantor yang lain, tapi Bappeda belum pernah saya datangi. Tapi, saya jalan saja sembari bertanya terus ke belakang di manakah letak kantor itu. Setelah melewati perjalanan menurun, menanjak, belok kiri, lurus..... kemudian menurun lagi, gedungnya mulai terlihat di sisi kiri jalan, lebih tepatnya di sisi jurang sebelah kiri saya. Saya terus menelusuri jalan menurun itu, lalu motor saya semakin melaju kencang, namun tanpa disangka jalan aspal yang menuju kantor tersebut hanya separuh dan separuhnya tanah berdebu bercampur koral. Dan perbatasan antara aspal dan tanah itu cukup tinggi. Parahnya, motor kakak saya yang sering didandani itu rem tangannya blong!

Motor semakin tak terkendali, saya langsung berteriak, "Masya Allah!" Teman saya yang di belakang berteriak resah, "Hati-hati, Ciiiiiii!!!" Kecepatan semakin tak terkontrol, dan rem kaki yang sudah saya injak sejak turunan tadi sepertinya tidak terlalu membantu. Dan akhirnya........ "Allahu akbar!!!" Gubraks!

To be continued...

Saturday, August 23, 2008

PR dari Mbak Mei

Kemaren dapet PR mendadak dari Mbak Meitria Cahyani, kaget juga karena dah lama gak bikin PR kayak ginian, he he. Tapi saya berterima kasih atas PR-nya, semoga semua mendapat ilmu dan inspirasi.

4 Kerjaan

  • Hmm, pertama jadi Asisten Bidan, waktu itu gak nyangka banget bakal menangani ibu-ibu yang mau melahirkan, memandikan bayi-bayi mungil nan lucu, dengan segala pernak-pernik kehidupan mereka. Walau cuma satu tahun, tapi pengalaman kerja ini benar-benar menginspirasi hidup akan gigihnya perjuangan para ibu.
  • Kedua, saya bekerja di RSD Besemah Kota Pagar Alam, Agustus 2005 di Poli Anak, Juli 2006 di Zaal Wanita, Februari 2007 saya diseberangkan di Sub.Bid. Perencanaan, Diklat, & Evaluasi karena pada saat itu tenaga yang expert di bidang IT sangat sedikit, so I was moving from nursing into planning.
  • Ketiga, bantu-bantu Kakak saya di Bina Utama, ngetik, ngajar les private, and many other jobs that earning money, he he he.
  • Keempat, nah ini pekerjaan yang baru saya lakoni secara kebetulan saja, "jualan", :D Sebenarnya sih, saya nggak bakat jadi pedagang. Ceritanya saya bawa brosur-brosur jilbab ke teman-teman kantor, eh ternyata banyak yang tertarik and mo pesan, so... jadilah saya pedagang kecil-kecilan, he he
4 Tempat Tinggal
  • Pertama, saya tinggal di daerah yang namanya "Jagalan", pada nggak tau khan dimana ? Jagalan itu adalah salah satu nama kampung yang kecil di Pagar Alam tapi masyarakatnya solid. Di sini lah saya tinggal dari kecil sampai SMP.
  • Kedua, Asrama Sekolah Perawat Kesehatan Pemda Lahat. Pada awalnya sih, tinggal di asrama itu menyenangkan sekaligus menyebalkan. Menyenangkan karena banyak teman dan punya privasi sendiri, menyebalkan karena berbagai kekurangan, ex : kurang air, kurang makan, hiks hiks hiks :D But, setelah terbiasa Asrama malah menjadi tempat tinggal paling nyaman. Teman-teman sekelas sudah dianggap sebagai keluarga, subhanallah... ukhuwah memang indah.
  • Ketiga, Perumahan Mutiara Indah II Inderalaya, Palembang. Saya tinggal hanya kurang lebih setengah tahun, karena saya berhenti kuliah dari PSIK FK UNSRI. Namun, walau hanya beberapa bulan tinggal di sini, saya sudah merasakan asyiknya hidup mandiri bersama teman-teman dari berbagai daerah & jurusan.
  • Keempat, Kampung Demporeokan, tahun 2005 kami sekeluarga pindah dari Jagalan. Di sini lumayang strategis buat bisnis. Yeah, I think that's all 4 places.
Film yang Sudah 100 x Ditonton
  • Wah, kalo ngomong soal film, dulu saya memang suka nonton, tapi belakangan saya kurangi karena menyita waktu, ga ada sih yang udah nyampe 100 kali, tapi mungkin yang paling banyak saya tonton, pertama adalah Detective Conan, he he. Saya suka karena banyak ilmu fisika dan logika yang ia gunakan sewaktu memecahkan kasus.
  • Kedua, Children of Heaven. I like this film very much. It's outrageous. Membuat semangat saya berkobar kembali, sekaligus membuat hati saya terenyuh akan kepolosan dan ketulusan Ali dan adiknya.
  • Ketiga, Remember The Titans. Yang saya salut dalam film ini adalah, ketegaran seorang pelatih yang bisa menyatukan kulit putih dan kulit hitam pada saat kontroversi sedang merajalela di Amerika Serikat. Film ini berdasarkan kisah nyata. Dan yang paling salut adalah, salah seorang pemain andalannya lumpuh namun tetap bersemangat untuk meraih prestasi-prestasi gemilang di bidangnya, tanpa sempat mengeluhkan cacat yang dideritanya. Subhanallah.
  • Keempat, Laskar Pelangi yang insya Allah tayang September ini, belum ditonton sih, tapi saya yakin akan menjadi film favorit saya, I think you know why :D
4 Makanan Favorit
  • Sop Ayam, I like it very much.
  • Soto Ayam, hmm.... top markotop.
  • Model Ikan Mang Slamet, ini mah cuma ada di Pagar Alam, he he.
  • Buah-buahan, apa aja yang penting seger.... ;)
4 Situs Favorit
  • Pertama, www.cybermq.com
  • Kedua, www.google.co.id
  • Keempat, www.eramuslim.com
  • Ketiga, www.kickandy.com
4 Acara TV Favorit
  • Bedah Editorial Media Indonesia di Metro TV tiap hari jam 06.30 WIB
  • Kick Andy di Metro TV
  • Wisata Kuliner di Trans TV
  • Biography di Metro TV
4 Target Berikutnya

Tuesday, August 05, 2008

Blilliante Award


Beberapa hari yang lalu seorang sahabat(Eagle) meninggalkan pesan di shoutbox, katanya ada oleh-oleh di blognya. Pas saya lihat, ternyata award eeuy! Saya terkejut sekaligus heran, apakah ini award beneran ? Apa karena saya jarang mosting jadinya saya dikasih award sehingga dicap sebagai blogger yang nyeleneh ? Tapi, setelah saya pikir ternyata award beneran yach?!


Karena amanahnya saya disuruh ngelempar award ini juga bagi 7 (tujuh) teman lainnya, baiklah akan saya hadiahkan award ini pada sahabat saya .....


  1. Au'

  2. Fakhrurrozi

  3. Ukhti Evyta

  4. Pak Amri

  5. Ust. Saif

  6. Meitria Cahyani

  7. Dhie

Congratulation! Award ini syaratnya gampang, tinggal dilempar ke 7 orang teman. S'moga yang dapat award senang dan blognya semakin barokah.... Amiin.

Saturday, August 02, 2008

Watching Vs Playing

Orang-orang pada umumnya suka nonton. Menonton apa saja, televisi, pertandingan olahraga, orang lalu lalang, kemacetan, bahkan menonton orang yang sedang menonton.
Namun saya melihat sesuatu yang berbeda pada pekerjaan "watching" ini. Saya berpikir orang-orang kok pada senang nonton ya ? (Termasuk saya, he he) Coba kalau kita bandingkan dengan "Playing". Yang secara bahasa artinya bermain atau bisa juga beraksi. Ketika beraksi, kita telah melakukan sesuatu, apapun itu. Entah itu menghasilkan atau tidak, tapi aksi telah meninggalkan bekas tentu saja. Namun, ketika kita hanya menonton... kita tak melakukan apa-apa. Kita hanya melihat orang beraksi. Terkadang kita sampai mengagumi tokoh tertentu dalam sebuah film karena watak dan perilakunya membuat kita terkesan atau terkagum-kagum. Tapi sadarkah kita, bahwa sang tokoh itu hanyalah bermain (Playing).
Saya tentu tidak menyalahkan orang-orang yang suka nonton. Tapi, sejauh mana kontribusi dari hasil tontonan itu terhadap kehidupan positif kita, itulah yang menentukan apakah kita akan memilih Watching or Playing. Namun kawan, cobalah kita pikirkan apa hasilnya jika kita lebih memilih Playing. Apapun yang kita lakukan, kita usahakan, akan memperoleh hasil. Sekecil apapun potensi usaha itu untuk menghasilkan, tak kan menjadi sia-sia. Selalu akan ada hasilnya. Saya ibaratkan usaha yang paling kecil itu adalah seperti melempar lumpur ke tembok. Memang tembok itu tak kan bergeming, apalagi runtuh. Tapi sobat, lumpur itu akan meninggalkan bekas, ada hasilnya bukan ? Itu baru usaha yang paling kecil dan lemah, bagaimana kalau kita lempar tembok itu dengan batu ? Tentu akan lebih berhasil.
Kesuksesan dan kerja keras memang tidak dapat dipisahkan. Tapi, untuk mendekatkan nonton dengan kesuksesan... ? Hmm, sobat sendiri tentu bisa menyimpulkan. Maka, ketika kita dipertemukan dengan pilihan antara watching or playing, just keep fighting to choose the second option, OK?