Maukah mendengarkan ku lagi kali ini
Rindu yang tiap kali ku bisikkan
Gamang yang acap kali ku dendangkan
Sepi yang sering kali ku nyanyikan
Padamu…
Hati,
Sanggupkah kau urai lagi kali ini
Misteri yang t’lah sering kau sibakkan
Berjuta tanya yang t’lah kerap kau jawabkan
Berangkai makna yang tak bosan kau ungkapkan
Padaku…
Duhai hati,
Dengarkanlah bisikku
Uraikanlah untukku
Ku mohon… hanya untuk kali ini
Karena ku tak sanggup, berlama menyimpan segunung tanya
Karena ku tak kuasa, berlama menahan berjuta kata
Jawablah…
Wahai lentera, penjaga setiap jiwa
12 comments:
hati-hati dalam menjaga hati, jangan sampai makan hati...
(ah, ini jelas komen yg tidak dengan hati...terbukti komen saya kurang hati-hati)
@Pradna : semacam lirik lagu...
ketika suatu peristiwa hidup dihadirkan Tuhan dalam hidup kita, Dia telah lebih dulu tahu bahwa kita sanggup menghadapinya. Jangan men-judge diri sendiri dan keadaan dengan mengatakan 'aku tak sanggup'. Kita pasti sanggup, apapun itu. Keep rockin gals...
@iLLa : pahamilah bahwa penuturan cerita itu berbeda dengan penuturan puisi, don't read me that easy :)
btw, puisi itu kan punya banyak makna2 tersembunyi di tiap kata2nya, mungkin ajah illa menafsirkannya berdasarkan pengertian dia makanya dia 'membaca' dikau seperti itu, kayanya dia ga bermaksud menjudge deh. just my thought.
bagus banget nih...jadi inget dulu waktu masih melankolis...he..he..
mari sama2 menjaga hati...
jadi pengen nyayi:
"jagalah hati..."
@nurannisaa7 : mksh dah mmpir :)
berpuisi mulu euy,,
jadi pengen berpuisi juga. :D
diri,
bukan aku meninggalkan mu disini
menelisik hari dalam sunyi
ku hanya perlu uluran tangan mu sedikit lagi
tuk bermunajat pada Sang Pemilik Hati
Agar sudi mengisi segenap relung ku ini...
- hati -
"jagalah hati jangan kau nodai"
....
mirip ama lagu itu ya
*keinget*
Post a Comment